Partai Yamina dengan tujuh kursi dan Raam dengan empat kursi masih belum menentukan pilihan apakah akan bergabung dengan pendukung Netanyahu atau menjadi oposisi.
Untuk bisa mengamankan kekuasaan, Netanyahu harus mengamankan 62 kursi di Knesset.
Itu artinya, Netanyahu harus merangkul Partai Yamina dan Raam supaya tetap memegang kendali di Knesset.
Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak akan mengecualikan siapa pun untuk masuk ke dalam koalisinya.
Ketua Raam Mansour Abbas secara terbuka menyatakan siap untuk menjadi pendukung Netanyahu atau pun oposisi.
Namun, pada Kamis, Ketua Partai Religious Zionist Bezalel Smotrich secara tegas menuturkan bahwa dia menolak Raam ke dalam koalisi pendukung Netanyahu.
Dengan demikian, hasil pemilu di Israel terancam deadlock sebagaimana dilansir AFP.
Seorang politikus veteran yang keluar dari Partai Likud-nya Netanyahu, Gideon Saar, membentuk Partai New Hope dan memperoleh enam kursi menurut penghitungan sementara.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR