Tak Akan Biarkan China Sewenang-wenang Lagi, Jepang yang Didukung AS Tegaskan Kepulauan Senkaku Ada di Dalam Pengawasan Mereka

Tatik Ariyani

Penulis

Peta pulau Senkaku/Daioyus yang jadi sengketa dua musuh lama China dan Jepang
Peta pulau Senkaku/Daioyus yang jadi sengketa dua musuh lama China dan Jepang

Intisari-Online.com- Hingga kini,Kepulauan Senkaku masih menjadi salah satu sumber konflik China dan Jepang.

Namun, aliansi keamanan Jepang dan Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan bahwa Kepulauan Senkaku berada di bawah ruang lingkup perjanjian keamanan mereka.

Pemimpin kedua negara juga akan segera bertemu bulan depan untuk menentukan sikap.

Berdasarkan laporan Kyodo News, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Presiden AS Joe Biden akan mengadakan pertemuan puncak untuk memperjelas Pasal 5 dari perjanjian keamanan 1960.

Baca Juga: Jadi Pemuas Nafsu Tentara Jepang, Penderitaan Wanita Bumi Lorosae Sisi Kelam Sejarah Timor Leste, Tak Berdaya Hanya Bisa Pasrah saat Keluarga Dipertaruhkan

Perjanjian itu menyatakan Amerika Serikat akan mempertahankan wilayah di bawah Pemerintahan Jepang dari serangan bersenjata.

Mengacu pada kesepakatan tersebut, gugusan pulau di Kepulauan Senkaku juga masuk dalam perlindungan.

AS kini semakin menaruh perhatian pada Senkaku karena China juga semakin aktif di sekitar wilayah tersebut.

Status Senkaku sendiri memang ada di bawah administrasi negeri sakura.

Baca Juga: Mampu Luluh Lantakkan Jakarta Jika Diluncurkan dari Yogyakarta, Korea Utara Luncurkan Rudal yang Muat Hulu Ledak 2,5 Ton Hanya Gegara Komentar Joe Biden Ini, Jepang Langsung Panik!

Namun, China secara sepihak juga mengakui Senkaku sebagai bagian dari wilayah mereka.

Masuknya AS dalam upaya perlindungan Senkaku diharapkan bisa mempererat hubungan Jepang dan Amerika Serikat.

Tapi di sisi lain, kehadiran AS di sana juga bisa membuat China semakin meradang.

Belakangan China semakin sering mengirim kapal di dekat Senkaku, yang mereka sebut sebagai Diaoyu.

Teguran dari Jepang juga sudah dilontarkan tak terhitung banyaknya.

Para diplomat tinggi dan kepala pertahanan Jepang dan AS menegaskan keprihatinan serius atas penerapan undang-undang China yang memungkinkan penjaga pantainya menembaki kapal lain yang dianggap mengganggu.

Bulan depan, Suga dan Biden akan kembali mengadakan pertemuan di Washington.

Baca Juga: Bukan Arjuna, Inilah Sosok yang Paling Mencintai Drupadi dari Lima Suami Pandawa, Sampai Rela Bunuh 100 Kurawa Demi Dirinya

Momen itu juga akan menjadi yang pertama bagi Biden mengadakan pertemuan langsung dengan pemimpin negara lain.

Bagi Suga, sikap Biden tersebut menunjukkan AS memang menempatkan Jepang sebagai sekutu terbaiknya.

Saat ini, Jepang menjadi rumah bagi sekitar 55.000 personel militer AS.

Suga yang juga baru menjabat pada September tahun lalu juga sempat menyampaikan rencananya untuk mengundang Biden ke Olimpiade Tokyo musim panas ini untuk mempererat hubungan.

Persengketaan di kepulauan Senkaku memiliki potensi dampak yang signifikan bagi hubungan China dan Jepang.

Sejauh ini kedua negara masih sama-sama mempertahankan klaimnya.

Kendati Senkaku mungkin tak memiliki banyak nilai, tapi perairan sekitarnya secara strategis signifikan dalam hal kontrol jalur laut, sumber daya ikan, cadangan energi yang belum dimanfaatkan, dan imperatif militer.

Artikel Terkait