Hua Chunying, juru bicara untuk Kementerian Luar Negeri China, menambahkan jika Karang Whitsun adalah bagian dari Kepulauan Spratly yang mana China mengklaim punya kedaulatan atas kepulauan tersebut.
Hua mengatakan: "Baru-baru ini, karena kondisi laut, beberapa kapal penangkap ikan berlindung dari badai di dekat Karang Whitsun.
"Kurasa itu sangat normal dan kuharap semua pihak dapat melihat masalah ini dengan rasional."
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menyebut kehadiran pasukan China sebagai sebuah "provokasi untuk memiliterisasi wilayah."
Ia menambahkan, "Penyebaran yang berlanjut, dan kehadiran tersembunyi dan aktivitas kapal-kapal China mengancam kedaulatan Filipina.
"Kehadiran mereka yang mengancam menyebabkan atmosfer ketidakstabilan dan pelanggaran komitmen China untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas wilayah."
Lorenzana menambahkan jika kapal-kapal itu masuk sampai Zona Ekonomi Eksklusif Filipina (ZEE), yang mana masuk hak Filipina untuk menambang sumber daya alamnya.
Ketegangan telah berlangsung bertahun-tahun saat banyak negara di wilayah itu telah mengklaim berbagai pulau kaya sumber daya berukuran kecil lain.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR