Intisari-Online.com – Sebuah ‘jam kebebasan’ dipasang di National Press Club di Washington, pada Jumat (13/8/2020).
Jam itu menghitung hari-hari sejak menghilangnya veteran Marinir Austin Tice.
Jam terus berdetak, menambahkan detik, menit, jam ke waktu yang telah berlalu sejak veteran Marinir Kapten Austin Tice disandera saat melaporkan sebagai jurnalis lepas di Suriah pada 14 Agustus 2012.
Tice berulang tahun beberapa hari yang lalu.
Dia sekarang berumur 39 tahun. Dia disandera pada usia 31 tahun.
Jadi, hampir semua umurnya berkepala ‘3’ berlalu dalam penyanderaan.
Hampir satu dekade kehidupan berlalu, ketika beberapa orang memulai karier, kemudian menikah, membeli rumah, bahkan mungkin sudah memiliki sebuah keluarga yang lengkap.
Sudah banyak upaya yang dilakukan keluarga Tice, termasuk penghitung virtual yang berdetak, untuk mempertahankan nasib putra mereka, di hadapan mereka yang berkuasa dan publik AS yang lebih luas.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR