Find Us On Social Media :

Kisah Pasukan Khusus Indonesia Bebaskan Sandera DC-9 di Thailand, Nyaris Gagal Gara-gara Senapan Macet

By Khaerunisa, Selasa, 22 Desember 2020 | 06:30 WIB

Simulasi operasi antiteror di pesawat oleh TNI

Intisari-Online.com - Pasukan khusus Indonesia Kopassus, telah melakukan berbagai misi, salah satunya pembebasan sandera DC-9 di Thailand.

Peristiwa pembajakan pesawat itu terjadi pada 23 Maret 1981.

Pesawat komersil maskapai penerbangan Garuda Indonesia DC-9 dengan 48 penumpang dibajak 5 teroris dan kemudian terpaksa mendarat di Bandara Don Muang, Thailand.

Puluhan penumpang pesawat itu akhirnya selamat, namun ada kisah menarik di balik misi penyelamatan tersebut.

Baca Juga: Salah Satunya Terkenal Berisi Prajurit 'Berotak Encer', Inilah Pasukan Khusus Terbaik Dunia dari Berbagai Negara

Saat itu, TNI mengerahkan pasukan antiteror Kopassus di bawah komando tokoh Intelijen RI Mayjen TNI Benny Moerdani untuk melaksanakan operasi pembebasan sandera.

Tim pasukan antiteror yang dikomandani Kolonel Sintong Panjaitan kemudian melakukan berbagai latihan agar operasi pembebasan sandera berhasil dalam hitungan menit.

Pasalnya jika operasi pembebasan sandera berlangsung lama, misalnya lebih dari lima menit, para penyandera bisa memiliki waktu untuk melakukan perlawanan sehingga berakibat pada korban jiwa yang lebih besar.

Ketika sekitar 30 personel pasukan antiteror sedang latihan mereka menggunakan senapan serbu M16A1 buatan Amerika yang sudah sangat populer dalam Perang Vietnam.