Intisari-online.com -Makin mengkhawatirkan, Yerusalem kini semakin diakui sebagai bagian dari Israel.
Seperti diketahui, Republik Ceko resmi membuka kantor diplomatiknya di Yerusalem Kamis (11/3/2021).
Kantor diplomatik tersebut berafiliasi dengan kantor Kedutaan Besar Republik Ceko untuk Israel yang terletak di Tel Aviv.
Peresmian kantor diplomatik di Yerusalem tersebut bahkan dihadiri langsung oleh Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis sebagaimana dilansir Reuters.
Babis menganggap Israel sebagai "mitra strategis" mereka dan memuji kantor baru tersebut sebagai tonggak penting dalam kerja sama keduanya.
Pembukaan kantor diplomatik tersebut berselang dua pekan setelah Israel mengirimkan 5.000 dosis vaksin Covid-19 Moderna ke Republik Ceko di bawah program “diplomasi vaksin”.
Pembukaan kantor diplomatik tersebut mendapat kecaman dari Palestina dan Liga Arab pada Sabtu (13/3/2021).
Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut langkah Praha itu sebagai serangan secara terang-terangan terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka.
Kementerian itu menambahkan, pembukaan kantor diplomatik tersebut merupakan pelanggaran yang sangat mencolok di mata hukum internasional.
Pembukaan kantor diplomatik itu juga dianggap membahayakan prospek perdamaian ke depan.
Di Mesir, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa Yerusalem Timur adalah tanah yang diduduki di bawah hukum Internasional.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Republik Ceko menuturkan bahwa kantor diplomatiknya di Yerusalem bukanlah kedutaan.
Pembukaan kantor itu dimaksudkan untuk memperkuat kemitraan strategis antara Republik Ceko dengan Israel dan meningkatkan layanan bagi warga Ceko di sana.
"Pembukaan kantor tersebut tidak berdampak pada keinginan Republik Ceko untuk lebih mengembangkan hubungan politik dan ekonomi dengan Otoritas Palestina," kata Kementerian Luar Negeri Republik Ceko.
Status Yerusalem adalah salah satu masalah paling pelik dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Israel mencaplok bagian timur kota kuno itu dalam sebuah aksi yang tidak diakui secara internasional, lalu menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Di satu sisi, Palestina menganggap Yerusalem Timur, yang direbut Israel bersama Tepi Barat dan Gaza dalam Perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara tersebut di masa depan.
Meski secara resmi mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, Republik Ceko disebutkan dalam keputusan pra-sidang Pengadilan Kriminal Internasional bulan lalu.
Republik Ceko disebut sebagai salah satu negara yang mendukung argumen Israel bahwa pengadilan tidak boleh menyelidiki kejahatan perang di wilayah Palestina.
Pada Kamis, Babis mengatakan, "Republik Ceko tidak menganggap Palestina sebagai sebuah negara, oleh karena itu pengadilan tidak memiliki yurisdiksi atasnya."
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini