Meski demikian, jika ada pakaiannya yang robek, Bung Karno minta dijahit lagi, tidak disisihkan.
Orang tidak tahu, terkadang Bung Karno memakai pakaian yang sudah pernah robek.
Apalagi jika pakaian itu sangat disukainya, maka tidak peduli sudah dijahit berapa kali pun tetap dipakai.
Demikian juga sandalnya. Kalau putus ya dijahit kembali, tidak perlu beli yang baru.
Pagi itu ketika Bung Karno selesai jogging di luar istana, Mentranskop Achadi yang diundang untuk sarapan bersama Menpen Achmadi.
Lalu dia melihat celana panjang komprang yang dipakai Bung Karno bagian belakangnya robek karena benangnya lepas.
Achadi yang dikenal “berani” pada Bung Karno, lalu memberitahukan tentang sobeknya celana tersebut.
“Wah, untung kamu yang melihatnya Di. Kalau yang melihatnya artis film, bisa berabe," kata Bung Karno sambil tertawa lepas.
Suasana sarapan pagi itu jadi meriah.
(Djati Surendro/Intisari)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR