Di beberapa negara, varian ini sudah menjadi strain yang dominan.
Bahkan, menurut WebMD, strain ini berlipat ganda setiap 10 hari di Amerika Serikat.
Fakta lainnya, sebuah studi pracetak dari London School of Hygiene and Tropical Medicine yang dikutip Prevention memperkirakan, varian B.1.1.7 56 persen lebih menular daripada strain SARS-CoV-2.
Studi lainnya yang dilakukan oleh Imperial College London menemukan bahwa tingkat reproduksi virus untuk strain ini adalah 1.45, sedangkan varian sebelumnya adalah 0.92.
Perlukah perlindungan ekstra?
Beberapa data mengungkapkan bahwa mutasi virus corona B.1.1.7 lebih menular.
Namun, apakah kita perlu perlindungan tambahan?
Seharusnya, kemunculan varian baru ini tidak perlu membuat kita panik, tetapi menjadi pengingat untuk menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Apakah selama ini kita sudah memakai masker dengan tepat?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR