Pernah suatu kali Bung Karno menerima surat dan terkait surat itu ia harus segera mengeluarkan sejumlah uang.
Lantaran tak membawa uang, dia meminta kepada pengawal. Maulwi kebetulan ada di dekat situ.
”Eh, mana uangnya? Kasih coba!” ujar Mauwli menirukan Soekarno.
Suatu hari terpaksa Soekarno menelpon tokoh PNI Jawa Timur, Doel Arnowo, karena butuh uang.
“Cak Doel, engkau mesti ke Jakarta. Aku butuh duit,” ujar Soekarno sebagaimana dituturkan oleh orang kepercayaannya, Mangil kepada Maulwi.
Yang ditelepon pun bingung.
Di lain waktu, giliran pengusaha T.D. Pardede yang kebingungan dengan “ulah” Soekano.
Kisahnya terjadi di penghujung kekuasaan sang presiden.
Pardede dipanggil Soekarno untuk menghadap.
Di tempat, “Ternyata Bung Karno telah meminta duit sama aku,” ujarnya Maulwi megutip keterangan yang pernah disampaikan dan ditulis oleh Mangil.
“Hei, Pardede aku butuh duit untuk bayar utang dan beli cat,” kata Soekarno.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR