Perusahaan itu menemukan malware itu tidak pernah diaktifkan.
Tetapi penemuan mereka bisa menjadi peringatan keras bagi New Delhi.
"Beijing telah terlihat secara sistematis memanfaatkan teknik-teknik penyusupan siber canggih," kata Stuart Solomon, chief operating officer Recorded Future.
"Tujuannya untuk diam-diam mendapatkan data dari seluruh pembangkit listrik dan infrastruktur transmisi India".
Pejabat di India juga setuju dengan hasil studi tersebut.
Mereka telah mengisyaratkan bahwa China harus disalahkan atas serangan dunia maya di negara mereka.
Pensiunan Letnan Jenderal D.S. Hooda mengklaim Beijing sedang bersiap-siap dengan menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan apapun saat krisis."
"Ini seperti mengirimkan peringatan ke India bahwa mereka punya kemampuan itu," tambahnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR