Masih menurut Daily Mail, dalam koleksi foto-foto itu, terlihat bagaimana seorang gadis Prancis sibuk dengan pacar Nazi-nya di salju.
Ia tampak mengenakan celana ketat dari bahan nilon—yang menjadi barang mewah di Prancis saat itu yang tak diragukan lagi merupakan hadiah dari pacar Jerman-nya.
Beberapa perempuan tampak berbincang dengan para serdadu Nazi. Mereka diyakini sebagai ibu-ibu muda yang suaminya ditahan di kamp-kamp tahanan milik Jerman.
Bagaimanapun juga, selama perang terjadi, para ibu muda itu tak punya saranan pendukung hidup yang memadai.
Baca Juga : Demi Bisa Dihidupkan Kembali di Masa Depan, Beberapa Orang Autralia Membekukan Otaknya
Satu-satunya harapan untuk bertahan hidup adalah mendapatkan makanan untuk diri sendiri dan anak-anak, yaitu menjalin hubungan dengan penjajah.
Pada saat yang sama, bagi banyak pelacur di Prancis, kedatangan Nazi adalah harta karun bisnis mereka - mereka dengan senang hati melayani para pelayan Fuhrer.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR