Para ahli juga mencatat bahwa beberapa teknologi mutakhir Amerika dilarang untuk diekspor ke negara-negara seperti Indonesia.
Sementara itu, akuisisi sistem radar interdiksi mobile Leonardo akan membantu memperkuat pertahanan udara Indonesia.
Jika ditempatkan pada ketinggian tinggi di pulau-pulau perbatasan seperti Natuna Besar dan Sebatik, diperkirakan dapat mencakup lebih dari 500 kilometer baik udara maupun laut, jauh melampaui ZEE-nya.
Selain itu, Predator yang dikenal sebagai kendaraan tempur udara tak berawak (UACV), disebut merupakan tambahan yang mengejutkan dalam daftar belanja pertahanan Indonesia, meski Indonesia telah mengoperasikan drone pengintai buatan China, Israel, dan Prancis selama tiga tahun.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja Majalah Intisari.Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR