Namun, Abdullah disebut menjadi radikal karena pengaruh kelompok-kelompok setempat.
"Kawasan ini sangat terpencil. Al-Qaeda berkembang di Irak pada 2003. Pendukungnya cukup banyak," kata Abdul Rahman al Dawla, Wali Kota Al Mehalabiya.
"Sebagian besar pemimpin militer ISIS berasal dari daerah ini, khususnya di dekat Tala'far," tambahnya.
Namun pada 2003, saat pasukan yang dipimpin AS menyerang Irak, Abdullah telah ikut bergabung dengan kelompok teroris yang lebih kecil.
Seperti yang lain, ia meninggalkan kelompok itu dan bergabung dengan operasi yang lebih besar: Al-Qaeda.
Irak terjerumus dalam kekerasan.
Keterlibatan Abdullah dengan kelompok-kelompok ekstrem menjadikannya anggota yang terkenal.
Namun pada 2008, Amerika menahannya di Penjara Bucca.
Selama berbulan-bulan ia diinterogasi oleh pasukan Amerika.
Mereka mengatakan Abdullah memberikan informasi tentang puluhan anggota organisasi itu.
Namun informasi ini belum dapat diverifikasi oleh BBC. Pada 2010, tiba-tiba Abdullah dibebaskan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR