Advertorial

Kalap Belanja Mobil Setelah Jadi Milyader Dadakan Di Desa Pemborong Mobil Tuban, Tak Disangka Bukan untuk Beli Mobil, Inilah Nasihat Pakar Keuangan Jika Mendapatkan Rejeki Nomplok

May N

Editor

Intisari-online.com -Kejadian viral di Tuban para warga desa mendapatkan rejeki nompok begitu tidak terduga.

Peristiwa itu bermula ketika video masuknya 176 mobil yang diantar ke Desa Sumurgeneng, Tuban, mencuri perhatian para warganet.

Setelah diusut, sebanyak 225 kepala keluarga Tuban rupanya mendapatkan ganti rugi atas lahan sawah mereka yang dibeli oleh PT Pertamina.

Pertamina bersama Rosneft akan membangun kilang minyak baru di Tuban.

Baca Juga: Tinggal di Tengah Kepungan Miliarder Dadakan di Tuban, Inilah Tarsimah Keluarga Pas-pasan yang Tak Dapat Sepeserpun Rejeki Nomplok dari Pembabasan Lahan Pertamina

Itulah sebabnya sebanyak 821 hektar lahan dibebaskan dengan cara mengganti rugi.

Tentu saja tindakan warga Tuban itu merupakan tindakan kalap setelah menerima rejeki nomplok.

Saat manusia menerima rejeki nomplok, tidak heran banyak yang bingung rencana terbaik untuk uang yang diterima.

Uang lebih ini merupakan kesempatan memperbaiki situasi finansial.

Baca Juga: Ketiban Rejeki Nomplok Rp9,7 Miliar, Pria dari Desa Tuban Ini Malah Ogah Ikut-ikutan Kalap Beli Mobil Seperti Tetangganya, Uangnya Justru Digunakan untuk Hal Ini

Namun karena tidak ada rencana pasti untuk menjaga uang itu, akhirnya uang dari rejeki nomplok tersebut hanya akan hilang.

Lantas apa cara terbaik untuk tidak menghambur-hamburkan uang yang didapat dari rejeki nomplok?

Perlu diingat, merencanakan masa depan merupakan langkah terpenting agar saat pensiun dan sudah tidak mampu bekerja nanti, kita bisa hidup tanpa merepotkan orang lain.

Itulah sebabnya perlu dipelajari cara merencanakan keuangan Anda yang tepat.

Baca Juga: Berbeda dengan Warga Sumurgeneng yang Makin Kaya setelah Jual Tanah untuk Kilang Minyak, di Myanmar Tambangnya Justru Dikuasai dan Jadi Pabrik Uang Militernya

Melansir dari The Balance, inilah beberapa langkah yang harus Anda siapkan saat Anda menerima rejeki nomplok semacam ini.

Tentukan pajak kekayaan baru Anda

Setiap hal memiliki pajaknya sendiri-sendiri, tidak terkecuali rejeki nomplok.

Jika Anda menerima segepok uang, Anda harus memperhitungkan pajak dari uang yang Anda terima.

Hal tersebut berhubungan dengan dari mana uang tersebut datang dan juga apakah kena pajak.

Baca Juga: Pantas Saja Militer Myanmar Dibenci Setelah Kuasai Negara, Ternyata Ada Agenda Terselubung di Balik Kudeta Itu, Salah Satunya Amankan Kekayaan Pribadi

Anda perlu memiliki akuntan pajak atau ahli finansial lain untuk membicarakan apakah uang tersebut bebas pajak atau tidak.

Kebanyakan uang tidak bebas pajak, sehingga perlu Anda sisihkan untuk menutupi pajak yang akan ada atau sekalian membayarnya segera setelah Anda menerima uang tersebut.

Pertimbangkan penerimaan yang berbeda

Jika ada kesempatan menerima uang dalam pembayaran bulanan atau tahunan daripada datang sekali waktu, hal tersebut akan sangat membantu Anda mengurangi niat kalap.

Hasrat memenuhi gaya hidup adalah risiko nyata saat mendapat dana lebih dan Anda terus-terusan 'sedikit' menghabiskan lagi untuk ini itu.

Jika Anda bisa mengambil uangnya lewat pembayaran tahunan, keuntungan lainnya adalah menyebarkan keringanan pajak seiring berjalannya waktu, tapi bicaralah dengan akuntan Anda terlebih dahulu.

Baca Juga: ‘Aku Adalah Pecinta Bukan Petarung’ Kaisar Romawi yang Cinta Damai Ini Dipaksa untuk Ikut Berperang, Dilakukan Bukan untuk Dirinya Sendiri

Sisihkan porsi kecil untuk bersenang-senang

Anda tentu boleh menggunakan sebagian kecil uang Anda untuk bersenang-senang atau hiburan.

Dengan uang ini, Anda harus bijak dengan cara tunggu harga diskon dan mencari penjual yang menguntungkan Anda lebih banyak sehingga Anda bisa mendapat nilai lebih dari uang yang Anda habiskan.

Tentu saja Anda bisa saja mendapat tekanan dari teman-teman Anda untuk menghabiskan uang Anda sekali waktu demi bersenang-senang daripada menggunakannya dengan bijak.

Penting untuk bersenang-senang tapi Anda harus melacak pengeluaran Anda dan berhenti ketika Anda sudah mencapai jumlah yang sudah Anda tetapkan.

Mayoritas uang Anda seharusnya digunakan untuk menutup kebutuhan lain atau menginvestasikan masa depan Anda.

Baca Juga: Takut Ikan Arwana yang Dibelinya Mati karena Mulutnya Tak Mau Terbuka, Setelah Dibuka Paksa Pria Ini Terkejut Melihat Isinya, Langsung Kaya Mendadak!

Tentukan rencana finansial

Sebelum gunakan uang Anda, Anda perlu membuat rencana finansial jika memang belum punya, sedangkan jika sudah punya Anda perlu menyesuaikan tujuan Anda.

Pertimbangkan memperbaiki tujuan Anda dan menarget dana untuk rencana jangka panjang Anda, sehingga Anda dapat mempercepat proses dan meraih tujuan Anda lebih cepat.

Membayar hutang

Jika Anda masih punya hutang, Anda bisa gunakan uang ini untuk membayar hutang Anda.

Namun jika ada kemungkinan Anda bisa meminjam uang lagi, Anda seharusnya menginvestasikan mayoritas uang Anda.

Kalau tidak, Anda akan memiliki utang lagi beberapa tahun mendatang dan kemungkinan rejeki nomplok datang lagi sangatlah kecil.

Baca Juga: Warga Desa Pemborong Mobil Wajib Baca, 5 Miliarder Ini Justru Berakhir Melarat di Hari Tuanya, Jangan Sampai Bernasib Sama

Ciptakan dana darurat

Setelah utang Anda lunas, buat dana darurat yang memiliki kisaran dana 6 bulan pendapatan Anda.

Uang ini harus sulit diakses membuat Anda tidak akan mudah membuka uang ini, serta hanya akan Anda ambil untuk hal-hal yang benar-benar darurat seperti ketika kehilangan pekerjaan atau sakit mendadak.

Kemudian ketika Anda mengambil dana darurat, Anda perlu menggantinya dengan gaji bulanan Anda, sedangkan untuk keperluan lain, Anda harus merencanakan dan menyimpan uang untuk hal tersebut.

Baca Juga: 'Enggak Kerja, Enggak Makan', Jangan Sampai Keuangan Sekarat Gara-gara Social Distancing untuk Cegah Penularan Corona, Ini Pentingnya Dana Darurat Termasuk Cara Mengumpulkannya Bagi yang Bergaji Pas-pasan

Investasikan uang Anda

Setelah ciptakan dana darurat, Anda harus menginvestasikan sisa uang Anda.

Cari akuntan yang baik untuk membantu hal ini.

Salah satu caranya adalah memilih dana bersama berkualitas dengan catatan pendapatan bagus dan biaya rendah yang sesuai dengan toleransi risiko dan sasaran investasi Anda.

Anda bisa mencari akuntan lewat bank atau beberapa teman Anda.

Dana bersama menyebarkan risiko lewat beberapa stok, tapi ada baiknya Anda memeragamkan investasi Anda melalui beberapa dana bersama dan berbagai tipenya untuk meminimalisir risiko Anda.

Baca Juga: Penikmat Investasi Bitcoin Harus Hati-hati, Ada Warning Mengerikan dari Bank Sentral Eropa, Uang Anda Bisa Ludes Seketika!

Membeli rumah

Jika Anda belum punya rumah, uang ini menjadi pembayaran tepat untuk rumah Anda.

Urus tanggung jawab finansial Anda

Rejeki nomplok tidak datang sendirian, seperti misalnya warisan mungkin datang dari orang tua Anda, dan Anda menjadi wali bagi sepupu-sepupu Anda, sehingga Anda perlu merencanakan tanggung jawab tersebut.

Penting memastikan kebutuhan mereka terpenuhi demikian pula Anda melalui kendaraan finansial terpercaya yang melindungi uang bagi mereka yang memang berhak memilikinya.

Hal ini juga mungkin mengubah rencana jangka panjang karir dan pendidikan Anda.

Bicarakan dengan pengacara dan siapkan dana perwalian yang akan membantu menutup biaya pendidikan mereka.

Dana perwalian yang bagus dapat membantu melindungi uang tersebut melalui berbagai cara, terutama jika mereka tidak membuat pilihan terbaik setelah mereka 18 tahun.

Baca Juga: Butuh Dana Cepat, Pilih Jual atau Gadai?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait