Intisari-Online.com - Bukan hal mengejutkan jika Inggris menjadi salah satu pemilik militer paling kuat di dunia, tapi seperti apa militer Inggris selama ini?
Menurut Global Firepower 2021, kini militer Inggris menduduki peringkat ke-8 paling kuat di dunia dengan Power Index 0.1997 dari skor sempurna 0.000.
Di atas Inggris, di antaranya: AS, Rusia, China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Prancis.
Inggris tercatat memiliki total 275.000 personel militer, dengan personel aktif hanya 195.000.
Baca Juga: Inilah Militer Paling Miskin di Dunia Tahun 2021, Anggaran Pertahanan Liberia Masih yang Terkecil
Kemudian, jumlah tank yang dimiliki Inggris, yakni 109 unit.
Negeri Ratu Elizabeth ini juga memiliki 5.500 kendaraan lapis baja, 89 unit artileri swagerak, 126 artileri derek, dan 35 proyektor roket.
Di sektor udara, Inggris mempunyai 119 pesawat tempur, 15 pesawat serang darat, dan 38 helikopter serang.
Berikutnya, Inggris juga melengkapi kekuatannya di sektor laut dengan memiliki 2 kapal induk, 6 kapal perusak, 13 fregat, 11 kapal selam, dan 25 kapal patroli.
Selain itu, Inggris juga masih termasuk salah satu militer paling kaya di dunia, dengan perkiraan anggaran pertahanan sebesar 56 miliar dolar AS.
Negara ini juga dikenal memiliki pasukan khusus yang dianggap salah satu terbaik di dunia, yaitu SAS.
Mereka juga merupakan basis Pasukan Khusus di seluruh dunia, bahkan Delta Force USA dibentuk setelah pendirinya menghabiskan beberapa waktu dengan SAS.
Begitu tangguhnya kekuatan militer Inggris, ternyata negara ini tidak menerapkan wajib militer, bahkan anti menerapkan kebijakan tersebut.
Itu tentu berbeda dengan beberapa pemilik kekuatan militer top, seperti Korea Selatan dan Brazil.
Mengutip allthingsliberty.com (5/2/2013) tentang fakta-fakta militer Inggris, ketika perang dimulai, orang-orang dalam barisan semuanya mendaftar secara sukarela.
Pernah untuk periode pada 1778 dan 1779 ada kesan dilegalkan dalam keadaan tertentu.
Tetapi tindakan yang tidak populer tersebut segera dihentikan dan menyumbangkan beberapa orang ke resimen di Amerika.
Dikatakan, prajurit yang masuk militer Inggris ketika perang dimulai telah terdaftar sebagai karir seumur hidup.
Mereka diberhentikan ketika tidak lagi layak untuk dinas.
Orang-orang yang mendaftar setelah 1775 memiliki pilihan untuk diberhentikan jika mereka telah bertugas selama tiga tahun; banyak dari orang-orang ini memilih untuk tetap menjadi tentara ketika perang berakhir.
Pendaftaran militer Inggris didasarkan pada kebugaran daripada usia tertentu, meski kebanyakan instruksi perekrutan memanggil pria berusia antara 17 dan 25 tahun.
Baca Juga: Tanggapi Pasal Karet UU ITE, Menkominfo Dukung Pembuatan Pedoman Penafsiran
Terkait sistem pendaftaran itu, ada kasus di mana anak laki-laki, terutama anak-anak tentara, memulai karir mereka pada usia 12 tahun. Sementara beberapa pria terdaftar di usia 40-an.
Karena mereka adalah prajurit karir, maka tingkat pengalaman keseluruhan di ketentaraan tinggi, 5 hingga 15 tahun pengalaman adalah tipikal di resimen
Inggris, dengan usia rata-rata tentara di pertengahan 30-an. Bahkan rekrutan masa perang juga biasanya menerima pelatihan 6 bulan hingga 2 tahun sebelum dikirim ke Amerika.
Dengan tentara yang berpengalaman seperti itu, tak heran jika selama ini Inggris menjadi salah satu militer paling kuat di dunia.
Seperti di Indonesia, tentara Inggris juga menerima pensiunan ketika mereka tidak lagi bertugas.
Biasanya didasarkan pada 20 tahun masa kerja atau disabilitas, pensiun memberikan pendapatan tingkat subsisten; lebih dari setengah tentara yang selamat dari Revolusi Amerika akhirnya menerima pensiun.
Sementara para tamtama masa perang dapat mengambil hibah tanah di Kanada sebagai gantinya.
Selain fakta-fakta umum seperti itu, ada pula fakta unik dari militer Inggris.
Mengutip britishlegion.org.uk, Pada tahun 2005, Departemen Pertahanannya mengeluarkan pakaian dalam antimikroba khusus untuk tentara yang dapat dipakai hingga tiga bulan sekaligus tanpa perlu diganti.
Celana dalam antimikroba diperkenalkan oleh Kementerian Pertahanan pada tahun 2005 sebagai bagian dari seragam gurun baru untuk tentara.
"Mereka dilapisi untuk mencegah infeksi bakteri, dan kami telah mencoba mengatur jahitannya agar tidak lecet," kata Kolonel Silas Suchanek.
Sementara Menteri Angkatan Bersenjata Adam Ingram mengatakan peralatan baru itu akan membuat pasukan Inggris menjadi di antara yang terbaik didunia, siap menghadapi lingkungan mulai dari kondisi gurun di Irak, kondisi monsun di Brunei, hingga musim dingin di Balkan.
Meski tidak menerapkan wajib militer, namun ternyata ada pula selebriti yang pernah bergabung dengan militer Inggris seperti yang sangat mudah ditemui di Korea Selatan.
Di antara selebtiri itu salah satunya penulis James Bond, Ian Fleming, yang bertugas di Royal Navy antara tahun 1939 dan 1945.
Dan orang pertama yang memerankan James Bond dalam film, Sean Connery, juga bertugas tetapi dia dipulangkan secara medis karena maag.
Bintang Dragons Den Duncan Bannatyne bergabung dengan Royal Navy pada tahun 1964 pada usia 15 tahun, tetapi dia diberhentikan setelah empat tahun karena melemparkan seorang perwira ke laut.
Baca Juga: 10 Militer Paling Kaya di Dunia Tahun Ini, Salah Satunya Australia!
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari