Kini Kalap Jorjoran Belanja Mobil Setelah Terima Kompensasi Kilang Minyak, Tak Disangka Warga Desa Tuban Dulunya Sempat Ogah Terima Proyek Ini Tahun 2019, Ini Alasannya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Mobil dan kendaraan dikirim beriringan ke desa Sumurgeneng, Tuba, Jenu, Jawa Timur.
Mobil dan kendaraan dikirim beriringan ke desa Sumurgeneng, Tuba, Jenu, Jawa Timur.

Intisari-online.com - Belakangan jagat maya dihebohkan dengan sebuah desa yang memborong mobil hingga jumlah ratusan.

Mobil-mobil dikirim beriringan dan menimbulkan kehebohan di jagat maya tentang fenomna itu.

Usut-punya usut, ternyata dari sinilah semua itu berasal.

Baca Juga: Tak Seperti Warga Sumurgeneng yang Ketiban Rezeki Nomplok dari Tambang Minyak, Justru Rakyat di Negara-negara Ini Hidup Menderita Meski Tinggal di Atas Tanah Berlapiskan Berlian

Ganti untung pembebasan lahan proyek kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) telah memberikan rejeki berlimpah bagi warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur.

Dilansir dari Surya.co.id, tanah warga dibeli Pertamina dengan harga antara Rp 28 juta juta hingga Rp 10 miliar.

Setelah itu, warga Desa Sumurgeneng beramai-ramai membeli mobil baru. Video tersebut sempat menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Viral Warga Desa Sumurgeneng Belanja Mobil Usai Dapat Kompensasi dari Kilang Minyak, Negara Kaya Minyak Ini Justru Jatuh Miskin dan Bangkrut Akibat Terlalu Manjakan Rakyatnya

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujar Gihanto, Selasa (16/2/2021).

Pernah menolak proyek

Dilansir dari Surya.co.id, proyek kilang minyak tersebut sempat ditentang warga Desa Sumurgeneng pada tahun 2019.

Alasannya saat itu adalah warga merasa harga pembebasan lahan belum cocok.

Hal itu membuat Pertamina menempuh upaya konsinyasi melalui Pengadilan Negeri (PN) Tuban untuk mendapatkan lahan yang tersisa pada November 2020 lalu.

"Jadi kami melakukan upaya konsinyasi di PN Tuban kemarin," kata Koordinator Konsultan Pengadaan Tanah PT Pertamina, M Triyono.

Hal senada juga diungkpakan oleh Humas PN Tuban Donovan Akbar Kusuma, saat itu dirinya juga menawarkan harga kepada para pemilik lahan.

Namun saat itu warga menolak dengan alasan harga belum ada kecocokan.

Seperti diketahui, saat ini kesepakatan harga telah tercapai da warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak menjadi miliarder.

Baca Juga: Berbeda dengan Desa Sumurgeneng yang Diberi Kompensasi dari Kilang Minyak, di Negara Ini Tanah yang Mengandung Tambang Justru 'Dirampas' Negara, Pemiliknya Diusir Dengan Sedikit Kompensasi

Baca Juga: Ratusan Warga di Tuban Borong 176 Mobil, Ternyata Ini yang Terjadi di Baliknya, Termasuk Seorang Warga yang Mendapat Rp 38 Miliar

Sekilas tentang proyek NGRR Pertamina

Seperti diketahui, pembangunan kilang minyak NGRR Pertamina menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun.

Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektar.

Sementara itu, proyek itu dibangun di sejumlah lahan yang tersebar di sejumlah titik.

Antara lain di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.

Source: Kompas.com

Artikel Terkait