Intisari-Online.com - Pernahkah Anda melihat peta Indonesia?
Mungkin sebagian orang pernah melihat peta Indonesia dalam buku sejarah di sekolah atau di atlas.
Dari petaitu, kita bisa melihat bahwa Indonesia memiliki 5 pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil.
Tapi tahukah Anda bahwa peta Indonesia yang sekarang berbeda dengan peta Indonesia zaman dulu?
Khususnya ketika Indonesia memasuki zaman es.
Bagaimana bentuk peta Indonesia pada zaman es?
Perlu Anda tahu, peta Indonesia saat zaman esadalah ketika 21.000 SM yang lalu.
Peta ini menggambarkan bagaimana planet Bumi pada zaman esThe Last Glacial Maximum(LGM).
LGM mengacu pada periode sejarah Bumi saat gletser berada pada posisi paling tebal dan permukaan laut paling rendah.
Dari peta tersebut terlihat beberapa pulau masih bersatu. Salah satunya adalah Sundaland.
Sundaland atau garis pantai zaman es masih menyatukan Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan beberapa pulau kecil Indonesia lainnya dengan seluruh negara Asia Tenggara.
Suhu di daerah Sundaland diperkirakan mencapai 2-3 derajat Celcius.
Sementara permukaan laut tingginya kira-kira 125 meter lebih rendah dibandingkan permukaan laut saat ini.
Menurut studi dari Universitas Leeds, penyebaran populai nenek moyang Sundaland terjadi karena perubahan iklim.
Sehingga mungkin mengakibatkan migrasi paksa penduduk.
Sebab, setelah permukaan air laut naik, terjadi banjir di tiga daerah besar dan membuat beberapa bagian Sundaland tenggelam.
Buktinya tercipta Laut Cina Selatandan ribuan pulau yang membentuk Indonesia dan Filipina saat ini.
Inilah juga yang membuat seluruh negara Asia Tenggara mulai menjauh dari daerah pesisir dan masuk ke pedalaman.
Mereka lalu beradaptasi dengan hutan, pengunungan, dan peternakan.