Find Us On Social Media :

Berbeda dengan Desa Sumurgeneng yang Diberi Kompensasi dari Kilang Minyak, di Negara Ini Tanah yang Mengandung Tambang Justru 'Dirampas' Negara, Pemiliknya Diusir Dengan Sedikit Kompensasi

By Afif Khoirul M, Kamis, 18 Februari 2021 | 15:35 WIB

penduduk tambang Monywa justru diusir dan diberi kompensasi sedikit.

Intisari-online.com - Belakangan viral kisah desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, memperoleh rejeki nomplok dari proyek kilang minyak.

Mereka mendapatkan kompensasi dari pembebasan lahan proyek kilang minyak New Grass Root Refienery (NGGR).

Menurut Kompas.com, tanah yang dibeli oleh Pertamina berkisar antara Rp28 juta, hingga Rp10 miliar.

Setelah mendapat rejeki nomplok itu, warga desa Sumurgeneng berbondong-bondong membeli mobil, dan viral di media sosial.

Baca Juga: Tak Seperti Warga Sumurgeneng yang Kalap Belanja Mobil dari Kompensasi Tambang, Rakyat Timor Leste Justru Tak Kunjung Kaya Meski Negaranya Bergelimang Minyak Bumi

Hingga saat ini sudah ada sekitar 176 mobil baru yang didatangkan, terakhir ada 17 mobil baru.

Sementara itu, memang tambang minyak memberikan berkah tersendiri bagi warga Sumurgeneng yang memperoleh kompensasi dari proyek kilang minyak tersebut.

Namun, di belahan bumi yang lain penemuan tambang justu membuat petaka bagi warga desa di mana tanah mereka yang mengandung tambang justru "dirampas" oleh negara.

Melansir The Irrawaddy, peristiwa ini dilaporkan terjadi di proyek tambang tembaga di Monywa, Myanmar sekitar 10 tahun lalu.

Baca Juga: Kuncian Sejarah di Balik Catatan Alkitab Tentang Tambang Salomo dan Komflik Militer Raja Daud Ditemukan di Israel