'Kerajaan Tenggelam' Berusia 4.500 Tahun Ini Muncul Kembali dari Laut Setelah Berabad-abad Jadi Legenda

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Legenda lokal Kerajaan yang Tenggelam di Wales.
Legenda lokal Kerajaan yang Tenggelam di Wales.

Intisari-Online.com -Pada April 2019, badai yang mengguncang Wales, Inggris, telah menyingkap sebuah panorama baru yang mengejutkan.

Hembusan angin kencang telah menyingkap hutan kuno pohon mati yang berumur 4.500 tahun di sebuah pantai di Wales.

Pepohonan yang tenggelam ini dipercaya menjadi legenda tentang kerajaan yang tenggelam dalam mitologi Wales.

Badai Hannah diketahui menghantam Wales tepatnya pada tanggal 27 April dan membuat kehancuran.

Baca Juga: Inilah 6 Mitos Tentang Rasputin yang Terbantahkan, Benarkah Dia Seorang Biksu dan Punya Kekuatan Penyembuhan Supernatural?

Berusia 4.500 Tahun, Legenda 'Kerajaan yang Tenggelam' Ini pun Muncul Lagi dari Laut
Berusia 4.500 Tahun, Legenda 'Kerajaan yang Tenggelam' Ini pun Muncul Lagi dari Laut

Anginnya yang kencang menyebabkan banyak kerusakan dan menumbangkan banyak pohon.

Hembusan itu menyingkirkan pasir-pasir dari pantai dan "hutan prasejarah yang terkubur di bawah air dan pasir lebih dari 4.500 tahun yang lalu" dari zaman perunggu seumuran dengan Stonehenge pun terlihat.

Menurut,Ancient Origins, selama ribuan tahun permukaan air laut naik perlahan-lahan dan mengubur pohon-pohon dengan lapisan gambut, pasir, dan air asin.

Baca Juga: Meski Terkenal Bengis dan Kejam, Orang Mongol Takut Mandi dan Mencuci Pakaian hingga Bau Mereka Busuk, Alasannya?

Hutan itu kembali muncul dan bangkit dari laut

Selama berabad-abad bagian-bagian pohon telah terpapar badai dan pada saat air surut, para arkeolog telah lama menyadari semakin yakin keberadaan hutan Zaman Perunggu di bawah permukaan lautnya.

Pohon-pohon kuno itu ditunjukkan kepada dunia oleh seorang fotografer lokal Wayne Lewis ketika dia berjalan di pantai dekat Borth.

Dia datang di hutan dan kagum, "pepohonan ini benar-benar menakjubkan," katanya.

Baca Juga: Begini Cara Lakukan Pijat Refleksi dengan Benar, Segala Mitosnya Tidak Berlaku

Di masa lalu, para arkeolog telah melakukan penggalian di daerah tersebut dan telah menemukan beberapa benda penting sejarah, termasuk fosil jejak kaki.

Hutan Zaman Perunggu
Hutan Zaman Perunggu

Mereka bahkan menemukan beberapa alat dan menduga bahwa kawasan tersebut pernah menjadi pemukiman manusia.

Mitos Kerajaan Tenggelam

Baca Juga: Kebanyakan Orang Hanya Ketakutan dengan Mitos Negatif Soal Vaksin Covid-19, Simak Ternyata Begini Cara Kerja dan Pembuatan Vaksin Covid-19 yang Jarang Diketahui

Penduduk setempat telah mengetahui tentang hutan kuno ini selama berabad-abad.

MenurutDaily Mail, situs ini mengarah pada legenda lokal Kerajaan yang Tenggelam di Wales.

Ada beberapa versi legenda, yang berasal dari Abad Pertengahan awal.

Pendapat yang paling populer bahwa pernah ada tanah yang begitu subur yang kemudian tenggelam di bawah gelombang air.

Baca Juga: Atlantisnya Mahabharata, Inilah Dwarka, Negeri Kaya Emas yang Lenyap 'Ditelan' Lautan, Sempat Dianggap Mitos Sebelum Arkeolog Temukan Ini

Kawasan tersebut pernah menjadi pemukiman manusia.
Kawasan tersebut pernah menjadi pemukiman manusia.

Tanah yang tenggelam itu dianggap sebagai lokasi kerajaan yang kuat yang memiliki ibukotanya sendiri dan diperintah oleh penguasa yang kuat.

Kerajaan ini juga punya ladang pertanian dan benteng yang sangat kaya.

Kisah-kisah tentang kerajaan yang tenggelam semuanya setuju bahwa selama beberapa periode mitos itu tenggelam di bawah gelombang air.

Baca Juga: Inilah 10 Fakta Tentang Joseph Stalin, Diktator Soviet, yang Banyak Dibungkus oleh Mitos dan Legenda, dari Julukan ‘Manusia Baja’ Hingga Raja Komunisme

Legenda kerajaan atau kota yang tenggelam tak hanya ini.

Selama berabad-abad, orang telah menceritakan legenda tentang dunia atau peradaban yang hilang.

Salah satunya yang paing populer yakni Atlantis yang hancur dan tenggelam dalam satu malam karena gempa bumi dan banjir.

Baca Juga: Mitos-mitos Mengenai Pijat Refleksi, Cek Fakta yang Benar Seperti Apa

(*)

Artikel Terkait