Intisari-online.com - Diego Maradona sempat berujar, pahlawannya adalah mendiang pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro.
Ia menganggapnya sebagai ayah kedua. Maradona bahkan memiliki tato wajah Castro di kakinya, dan Fidel Castro sendiri pernah mengajak Maradona terjun ke politik.
Sang legenda lapangan hijau yang meninggal pada Rabu (25/11/2020) dalam usia 60 tahun, pada akhirnya tidak pernah menekuni dunia politik tapi dikenal akrab dengan para pemimpin kiri di Amerika Latin.
Selain Fidel Castro, Maradona juga berkawan karib dengan Hugo Chavez dari Venezuela dan Evo Morales dari Bolivia.
Diberitakan BBC, pada 2005 Maradona berkunjung ke istana presiden Venezuela.
Setelah pertemuan itu, Maradona bilang dia awalnya berniat menemui "orang hebat", tapi yang dijumpainya justru "raksasa".
"Semua yang dilakukan Fidel, semua yang dilakukan Chavez untuk saya adalah yang terbaik (yang bisa dilakukan)," kata Maradona di program televisi mingguan Chavez pada 2007.
"Saya benci semua yang datang dari Amerika Serikat. Saya membencinya dengan segenap kekuatan," ucapnya dikutip Kompas.com dari Reuters, Kamis (26/11/2020).
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR