Penulis
Intisari-Online.com - First Lady adalah julukan untuk setiap ibu Negara atau istri dari Presiden sebuah negara.
Nah, bicara soalFirst Lady,ada seorangFirst Ladyyang tengah dibicarakan.
Namun bukan karena hal positif, melainkan hal negatif.
Dilansir darinews.cgtn.com yang mengutip dari Reuters pada Jumat (29/5/2020), Amerika Serikatdilaporkan sedang bersiap untuk menggugat istri Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang bernama Cilia Flores dalam beberapa bulan mendatang.
Apa kesalahan sangFirst Lady dari Venezuela tersebut?
Tak tanggung-tanggung,Cilia Flores digugat dengan kasusperdagangan narkoba dan korupsi.
Awal rencana gugatan itu berasal dari aksi penyeludupan kokain yang gagal.
Dilaporkan kedua tersangka adalahpria asalVenezuela yang bernamaEfrain Campo dan Franqui Flores.
Ternyata keduanya merupakan keponakan dariCilia Flores.
Keduanya ditangkappada November 2015 di Haiti oleh Badan Penegakan Narkoba AS dalam sebuah penggerebekan narkoba.
Saat penangkapan, mereka berencanauntuk menjual 20 juta dolar AS kokain di Amerika Serikat.
Walau sempat mengaku tidak bersalah, keduanyadihukum tahun 2017 dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara.
Di antara bukti yang diperoleh penyelidik,ada buktipesan singkat antara kedua keponakan ini dan Cilia Flores, di mana ketiganya diduga membahas pengiriman kokain.
Dalam wawancara dengan Reuters, mantan pengawal Cilia Flores yang dipenjara, Yazenky Lama, mengatakan Cilia Flores mengetahui kejahatan yang dilakukan anggota keluarganya.
Hanya saja semua tuduhan Amerika Serikat kepadaCilia Flores dibantah pihak Venezuela.
Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez mengatakan bahwa tuduhan AS terhadap Sang First Lady adalah "memualkan, memfitnah, dan menyinggung".
Tak hanya Cilia Flores, pada akhir Maret, jaksa penuntut AS juga mendakwa Maduro, lebih dari selusin pejabat saat ini, dan mantan pejabat Venezuela atas tuduhan narco-terorisme dan penyelundupan narkoba.
AS menuduh Presiden Venezuel Maduro selama bertahun-tahun berusaha membanjiri AS dengan kokain dan berusaha melemahkan masyarakat Amerika,.
Tujuannya ingin meningkatkan posisi dan menambah kekayaannya.
Baca Juga: Hati-hati, Minum Teh Saat Sahur dan Buka Puasa Bisa Timbulkan Penyakit Berbahaya Ini
Hanya saja seperti tuduhan untuk istrinya,Presiden Maduro telah menolak tuduhan terhadapnya dan rekan-rekannya dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dia mengatakan tuduhan itu adalah rekayasa politik oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
"Anda adalah orang yang menyedihkan, Donald Trump," katanya.
ProfilCilia Flores
Cilia Flores atau yang bernama lengap Cilia Adela Gavidia Flores de Maduro lahir pada15 Oktober 1956.
Dia adalahseorang pengacara dan politisi Venezuela.
Pada tahun 2013, dia menikahdengan Presiden Venezuela Nicolás Maduro.
Hal ini lantas menjadikannya Ibu Negara Venezuela.
Sejak 2015, ia juga menjadi wakil di Majelis Nasional Venezuela, di mana ia menjadi presiden dari 2006 hingga 2011, untuk negara bagian asalnya Cojedes.
Pada 2017, Majelis Konstituante Nasional didirikan, di mana ia adalah anggota Komisi Presiden.
MenurutCristopher Figuera, Kepala Intelijen Venezuela,Cilia Flores dikenalcerdik dan pandai sembunyi.
Diajuga sering secara pribadi melakukan negosiasi dengan delegasi dari luar negeri, lawan politiknya di parlemen, hingga pihak lainnya.
Dan ini bukan kali pertama Cilia Flores mendapat tuduhan dari negara lain.
Selain Amerika Serikat, Kolombia juga menjatuhkan hukuman padanya dan membuatnya dilarang masuk ke negara tersebut.