Ilmuwan Temukan Dampak Aneh dari Covid-19, Seorang Pasien di Eropa Jarinya Menghitam Hingga Harus Diamputasi, Dokter Jelaskan Penyebabnya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Jari tangan wanita itu menghitam akibat Covid-19.
Jari tangan wanita itu menghitam akibat Covid-19.

Jari tangan wanita itu menghitam akibat Covid-19.
Jari tangan wanita itu menghitam akibat Covid-19.

Intisari-online.com - Gejala-gejala aneh yang disebabkan oleh Covid-19 memang banyak terjadi.

Kali ini seorang pasien alami hal mengerikan, di mana jari tangannya berubah menghitam akibat ganggren.

Menurut Daily Star, Sabtu (13/2/21), wanita itu harus diamputasi ketiga jarinya karena alami pembekuan darah.

Penemuan ini kemudian dilaporkan di European Journal of Vascular and Endovascular Surgery.

Baca Juga: Eropa Seperti 'Negara Komunis' dengan Ratusan Tunawisma karena Covid-19, Seorang Sukarelawan: 'Ini Pusat Kota Glasgow Abad ke-21'

Menurutnya, bisa sampai dalam kondisi ini disebut sebagai manifestasi terparah dari virus corona.

Pasien itu, adalah seorang wanita berusia 86 tahun, yang tertular Covid-19.

Jari-jarinya berubah menghitam, dan alami pembekuan darah parah.

Menurut laporan, wanita itu berasal dari Italia, dia terjangkit virus corona pada April 2020, dan memutus suplai darah ke ektremitas atasnya.

Baca Juga: Luar Biasa! Awalnya Digunakan untuk Pengobatan Kanker, Ilmuwan Medis Israel Ini Berhasil Temukan Obat Efektif untuk Basmi Virus Covid-19 yang Menular

Akibatnya, dia memiliki jari-jari hitam yang membengkak dari buku-buku jarinya hingga ujung jarinya.

Sayangnya, dokter tidak dapat menstimulasi aliran darah dan tiga jari wanita itu harus diamputasi.

Menurutlaporan baru di European Journal of Vascular and Endovascular Surgery menyebut penyakit itu sebagai "manifestasi parah" dari virus corona.

Dipercaya bahwa efek sampingnya mungkin terkait dengan reaksi kekebalan umum terhadap Covid yang disebut "badai sitokin".

Badai sitokin mendorong tubuh untuk menyerang jaringan yang sakit dan sehat sebagai respons terhadap kerusakan yang disebabkan virus pada sistem vaskular.

Reaksi wanita itu bukan pertama kalinya seorang pasien Covid membutuhkan amputasi jarinya.

Baca Juga: ‘Saya Tidak Mau Divaksin Menggunakan Vaksin China’, Marah pada Pemerintah Soal Covid-19, Sebagian Warga Wuhan Pilih Bungkam

Tak hanya wanita asal Italia tersebut, seorang pria dari California, AS juga alami kondisi hampir serupa.

Pria berusia 54 tahun dari California diamputasi dua jarinya karena jaringan luas dan kerusakan otot setelah tertular Covid dalam perjalanan ski.

Efek sampingnya juga terlihat di Inggris ayah dua anak, dari Cardiff, Wales, terjangkit virus korona dan kehilangan ibu jari kiri dan jari telunjuknya.

Profesor Roopen Arya, dari King's College London, mengatakan pada Mei 2020 bahwa sebanyak 30% pasien rumah sakit akibat virus corona mengalami pembekuan darah.

Dia mengatakan dia yakin trombosis adalah "masalah besar" dengan penyakit itu, dan dokter mengatakan penting untuk mengingat Covid adalah penyakit multi-sistem.

Profesor Graham Cooke, yang terlibat dengan Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan, sebuah badan penelitian dari NHS, memperingatkan kondisi tersebut.

Baca Juga: Masalah Covid-19 Belum Kelar, Penyakit Aneh Ini Malah Muncul di Tanzania, Penderitanya Alami Muntah Darah Lalu Meninggal, Masyarakat Dibuat Panik

"Penting untuk dicatat bahwa Covid adalah penyakit multi-sistem," katanya.

"Saya pikir salah satu ciri yang tampaknya memisahkannya dari penyakit virus parah lainnya adalah keadaan yang lebih hiperkoagulasi yang tampaknya terkait dengan penyakit di kemudian hari," jelasnya.

Artikel Terkait