Intisari-Online.com -China dan India telah terlibat dalam konflik berkepanjangan atas perbatasan kedua negara di Lembah Galwan.
Pembicaraan untuk menemukan jalan tengah selalu berujung gagal.
Setelah sekian lama, kedua negara akhirnya sekapat untuk menarik pasukan masing-masing.
Kementerian Pertahanan China menyatakan, China dan India sepakat untuk menarik pasukan garis depan yang ada di tepi Selatan dan Utara Danau Pangong Tso mulai 10 Februari 2021.
Baca Juga: Abaikan Teori Trump, Biden Pilih Jauhkan Diri dari Teori Kebocoran Virus Corona dari Lab China
"Langkah ini sesuai dengan konsensus yang dicapai oleh kedua belah pihak pada putaran ke-9 Pertemuan Tingkat Komandan Korps China-India," kata Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, dalam pernyataan tertulis Rabu (10/2) di laman Kementerian Pertahanan China.
Saat ini, di dekat perbatasan terpencil Himalaya, ribuan tentara dari dua tetangga bersenjata nuklir tersebut telah berhadapan selama berbulan-bulan setelah bentrokan mematikan tahun lalu.
Pasukan India dan China tetap terkunci dalam konfrontasi dataran tinggi di sepanjang perbatasan di Ladakh, di mana tentara bentrok dalam pertempuran jarak dekat yang brutal pada Juni 2020.
Sebanyak 20 tentara India tewas dalam bentrokan tersebut, dan pihak China menderita jumlah korban yang tidak diungkapkan.
Tapi, kantor berita TASS menyebutkan, 45 tentara China tewas.
Sekitar Januari 2021, militer China dan India dilaporkan bentrok lagi di daerah perbatasan yang disengketakan.
Menurut media India, ada korban luka-luka dari kedua belah pihak.
Melansir BBC, insiden kali ini terjadi di Sikkim utara Rabu pekan lalu. Tentara India mengatakan telah terjadi insiden "kecil" yang telah "diselesaikan".
Ketegangan tinggi terjadi di sepanjang perbatasan sengketa terpanjang di dunia.
Kedua belah pihak mengklaim wilayah yang luas.