Ayatollah Abbas Tabrizian menulis klaimnya di akun Telegram.
"Jangan mendekati orang-orang yang telah disuntik vaksin COVID."
"Mereka telah menjadi homoseksual," tulis Tabrizian.
Tokoh radikal Iran ini memiliki sedikitnya 210.000 pengikut di platform media sosial tersebut, lapor Jerusalem Post.
Tabrizian digambarkan sebagai Bapak Pengobatan Islam oleh para pengikutnya.
Tahun lalu dia viral karena membakar buku Harrison’s Manual of Medicine.
Buku itu merupakan rujukan terpercaya terkait medis.
Lebih lanjut Tabrizian menyatakan bahwa pengobatan yang ada dalam buku itu tidak relevan.
Sementara itu, tokoh oposisi Iran, Sheina Vojoudi, menyebut isu hoax tersebut sengaja disebarkan untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah dalam memberikan vaksin pada rakyat
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR