Intisari-online.com -Nama kapal USS Indianapolis begitu terkenal sejak Perang Dunia II.
Kapal tersebut adalah kapal kelas berat dari Portland yang digunakan Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II.
Nasib kapal itu yaitu ditenggelamkan oleh Jepang setelah menyelesaikan misi rahasia bersejarah.
Namun menenggelamkan kapal hanyalah pemicu teror yang dialami oleh para kru yang selamat.
Kapal tersebut baru saja menyelesaikan misi rahasia dari Pulau Tinian tempat mereka mengirimkan onderdil yang diperlukan untuk menyusun bom atom Little Boy.
Little Boy rencananya akan dijatuhkan di Hiroshima oleh Enola Gay beberapa hari berikutnya.
Setelah mengirimkan bahan-bahan tersebut, Indianapolis segera berlayar ke Filipina.
Mereka tidak pernah mencapai tujuan mereka, karena kapal selam Jepang I-58 temukan kapal itu lalu menyerangnya dengan torpedo.
Indianapolis kemudian tenggelam hanya dalam waktu 12 menit saja.
300 dari 1195 awak kapal tenggelam bersama kapal tersebut.
Sisanya mengapung di laut lepas 280 mil dari daratan terdekat.
Mereka terapung di laut berhari-hari menunggu diselamatkan dan banyak di antaranya meninggal karena terpapar sinar matahari, kelelahan dan dehidrasi.
Akhirnya ada sosok yang menemukan mereka, tapi bukan para penyelamat melainkan oleh hiu sirip putih.
Hiu yang sering ditemukan di Indo-Pasifik ini menyeang beberapa pelaut tersebut.
Akibatnya, darah pun menyebar di air laut, menyebabkan hiu-hiu lain mencium bau anyir tersebut.
Tercatat bahwa serangan tersebut adalah serangan hiu terbesar yang pernah direkam.
Setelah 4 hari pilot Angkatan Laut yang berpatroli mengenali tumpahan minyak di perairan tersebut.
Saat ia menginvestigasi hal itu, ia terkejut melihat ratusan pelaut mengapung di air dan segera meminta kru penyelamat menyelamatkan mereka.
Lebih dari 800 orang meloloskan diri dari kapal karam itu tapi hanya 317 orang selamat dari perairan tersebut.
Kejadian itu terjadi bersamaan dengan serangan di Hiroshima dan Nagasaki dan menyerahnya Jepang, membuat kejadian tenggelamnya USS Indianapolis tidak mendapat cukup banyak sorotan.
Di tahun 1990-an publik tertarik dengan cerita Indianapolis dan dua ekspedisi laut dalam yang dilakukan untuk menemukan lokasi bangkai kapal itu.
Sayangnya dua upaya itu tidak berhasil.
Tahun 2016, Dr. richard Hulver, peneliti dari Naval History and Heritage Command, mengenali laporan insiden oleh kapten Indianapolis yang menyebut bahwa kapal pendarat Angkatan Laut melewati beberapa jam sebelum kapal tenggelam.
Hulver dapat menentukan kapal pendarat mana yang berada di sekitar Indianapolis saat itu, dan ia bisa menggunakan jalur kedua kapal untuk mempersempit area seluas 600 mil persegi di mana Indianapolis pasti telah tenggelam.
Miliarder Paul Allen mendanai ekspedisi menggunakan kapal penelitiannya yang telah menemukan tempat peristirahatan terakhir dari banyak kapal militer untuk menemukan Indianapolis.
Pada 19 Agustus 2017, tim Allen menemukan Indianapolis 18.000 kaki di bawah permukaan. Ini adalah salah satu bangkai kapal terdalam yang pernah ditemukan.
Lokasi Indianapolis dianggap sebagai kuburan perang dan tidak boleh disentuh.
Ini adalah monumen pengorbanan yang dilakukan oleh kru kapal untuk mengakhiri Perang Dunia II.
Pada 20 Desember 2018, awak Indianapolis dianugerahi Medali Emas Kongres - penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini