Advertorial

Inilah 6 Mitos Tentang Rasputin yang Terbantahkan, Benarkah Dia Seorang Biksu dan Punya Kekuatan Penyembuhan Supernatural?

K. Tatik Wardayati

Editor

Inilah enam mitos tentang Rasputin yang terbantahkan, benarkah dia seorang biksu yang punya kekuatan penyembuhan supernatural?
Inilah enam mitos tentang Rasputin yang terbantahkan, benarkah dia seorang biksu yang punya kekuatan penyembuhan supernatural?

Intisari-Online.com – Sejarah jatuhnya kekaisaran Rusia terakhir mengungkapkan adanya campur tangan Rasputin.

Disebut sebagai ‘Biksu Gila’, Rasputin dihormati dan dicaci maki selama hidupnya.

Ia memulai hidup sebagai petani rendahan dan meninggal sebagai sekutu dekat Tsar Rusia terkahir dan istrinya selama awal abadn ke-20.

Sulit mengetahui apa yang benar dan tidak tentang Rasputin, terutama karena kampanye kotor yang dilakukan oleh musuh-musuhnya selama dan setelah hidupnya.

Baca Juga: Grigori Rasputin, saat Kekaisaran Rusia Tenggelam dalam Cengkeraman Penyihir Gila, Kutukannya Tak Kalah Melegenda

Berikut ini enam mitos tentang Rasputin yang paling abadi tentang orang yang mengaku suci ini.

Legenda 1: Rasputin adalah seorang biksu

Bertentangan dengan kepercayaan populer, Grigori Rasputin tidak pernah ditahbiskan sebagai biksu dan tidak pernah memegang posisi resmi di Gereja Ortodoks Rusia.

Jadi, ini adalah salah satu mitos yang mudah sekali untuk dibantah.

Baca Juga: Berkali Kali Lumpuhkan Musuhnya, Racun Rusia Pernah Kehilangan 'Kesaktian' saat Berada di Tubuh Penyihir Ini, Kekaisaran Rusia pun Runtuh karena Kutukannya

Legenda 2: Rasputin memiliki kekuatan penyembuhan supernatural

Hanya sedikit yang kita tahu tentang kehidupan awal Rasputin, yang kita tahu hanyalah dia menikah dan punya tiga anak.

Dia kemudian berpindah agama, meninggalkan keluarganya, dan mengembara sebagai peziarah.

Puncak perjalanannya membawanya ke St. Petersburg, yang membuat ia berbaur dengan elit sosial dan para pemimpin gereja.

Karena terkesan, mereka mengenalkannya pada Tsar Nicholas dan istrinya, Permaisuri Alexandra, pada akhir 1905.

Putra Tsar Nicholas, anak yang ke-5, yaitu Alexei, menderita hemofilia.

Dalam keputusasaan, Tsar dan Tsarina bertanya apakah Rasputin dapat menyembuhkan putra mereka.

Menurut legenda, Rasputin berhasil menghentikan pendarahan bocah laki-laki itu setelah satu sesi merawatnya, padahal banyak dokter yang gagal setelah bertahun-tahun konsultasi.

Kenyataannya, menurut pendapat sejarawan, kemungkinan Rasputin mencegah bocah itu menemui dokter dan ia memberikan aspirin, obat ajaib untuk segala hal pada saat itu.

Baca Juga: Film Rasputin yang Berbuntut Panjang, Tuntutan dari Kisah Pribadi Putri yang Difilmkan

Aspirin mengencerkan darah dan memperparah perdarahan bagi mereka yang menderita hemofilia.

Sejarawan lain menyebutkan, mungkin Rasputin menenangkan bocah itu dengan hipnotis, yang juga membantu mengendalikan pendarahan.

Jadi Rasputin sebenarnya tidak memiliki kekuatan supernaturan, hanya kemungkinan dia beruntung saja.

Namun, momen bersama bocah lelaki itu cukup meyaknkan Tsar dan istrinya bahwa Rasputin harus tetap tinggal.

Legenda 3: Rasputin adalah seorang yang gila seks

Kisah eksploitasi seksual Rasputin merajalela selama masa hidupnya dan beberapa benar, namun yang lain dilebih-lebihkan.

Rasputin menjadi dekat dengan keluarga kaisar pada saat popularitas mereka sedang menurun.

Ketika itu pers takut untuk melawan Tsar, mereka tidak berani memunculkan seseorang yang dianggap dekat dengan kaisar.

Rasputin memang mengunjungi rumah bordil dan kemungkinan ia tidur dengan beberapa wanita, termasuk yang mengikutinya.

Baca Juga: Rahib Gila Asal Rusia yang Penuh Berahi, Grigori Rasputin, Kutukan Kematiannya Menghancurkan Kekaisaran Rusia

Namun, deskripsi tentang dia sebagai maniak seks yang sering mengekspos penis besarnya, hampir dipastikan ini hanya dilebih-lebihkan.

Kisah-kisah tentang pergaulan bebas seksualnya hanya mewakili segala sesuatu yang salah tentang Rusia saat itu, maka rumor-rumor itu dibuat berlebihan oleh musuh-musuh monarki.

Legenda 4: Rasputin tidur dengan Tsarina

Rumor ini sangat santer sehingga kebanyakan orang di Kekaisaran Rusia mempercayainya.

Kartu pos porno bahkan beredar menggambarkan pasangan itu dalam banyak posisi bebas.

Namun, ini tampaknya merupakan kampanye kotor terhadap Rasputin yang mencoba mengguncang pemerintah Rusia kala itu.

Meski Rasputin menjalin hubungan dket dengan keluarga kerajaan, terutama Tsarina, sama sekali tidak ada bukti yang menunjukkan pasangan itu terlibat dalam aktivitas seksual.

Permaisuri Alexandra taat dalam keyakinan agamanya, terutama terhadap perzinahan, dan mengabdi pada suaminya.

Tentu saja, akan sangat berbahaya bagi Rasputin, jika Tsar mengetahui keterlibatannya dengan permaisuri.

Baca Juga: Malam Terakhir Grigori Rasputin, Ketika 'Kesaktiannya' Sempat Menunda Kematiannya

Legenda 5: Rasputin mengendalikan keputusan

Tidak diragukan lagi kalau Rasputin memang ambisius.

Pengaruhnya terhadap keputusan politik, sekali lagi dilebih-lebihkan oleh musuh-musuh monarki untuk mendiskreditkan keluarga kekaisaran.

Peran utama Rasputin di kerajaan adalah membantu anak-anak Tsar, dan terbatas pada praktik keagamaan.

Rasputin dekat dengan Tsarina, yang percaya bahwa pria itu dapat menjaga putranya tetap hidup.

Meskipun Rasputin memegang kendali atas diri Tsarina, namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Rasputin memiliki dampak langsung pada kebijakan pengambilan keputusan.

Karena pasangan kerajaan itu merahasiakan kondisi medis putra mereka dari publik, maka banyak orang-orang Rusia bertanya-tanya mengapa Rasputin selalu berkeliaran di Kerajaan.

Ditambah lagi fakta bahwa Tsar memegang kendali atas pasukannya selama Perang Dunia I, meninggalkan Tsarina sendirian di rumah, semakin santerlah rumor yang beredar.

Baca Juga: Misteri dan Kisah Hidup Penyihir Grigori Rasputin Mengingatkan Kita, Rusia Pernah Mengalami Masa-masa Mengerikan

Legenda 6: Rasputin sangat sulit untuk dibunuh

Upaya untuk membunuh Rasputin sering kali dilakukan.

Pada 1914, seorang petani bernama Chionya Guseva menikam perutnya di luar rumahnya.

Meski terluka parah, Rasputin sembuh dari lukanya.

Namun, dalam kasus pembunuhannya dua tahun kemudian, tidak ada yang konkret.

Kisah yang paling sering diulang tampaknya diceritakan oleh pembunuh utama Felix Yusupov, seorang bangsawan yang mengundang Rasputin untuk makan di rumahnya pada bulan Desember 1916.

Yusupov mengubah ceritanya, tapi intinya bahwa ia mencampurkan makanan dan minuman Rasputin dengan sianida.

Ketika gagal membunuh Rasputin, Yusupov mulai menembaknya.

Tubuh Rasputin yang tak bernyawa tetap lemas selama beberapa menit sebelum bangkit dan menerjang ke arah penyerangnya yang melarikan diri ke salju.

Baca Juga: Kekaisaran Rusia Terakhir yang Sisakan Duka Mendalam atas Eksekusi Satu Keluarga Romanov Ini, Benarkah Ada yang Berhasil Lolos?

Pada saat itu, seorang rekannya mengambil gambar Rasputin sebelum mereka berhasil mengikatnya di atas jembatan dan ke sungai yang membeku di bawah, berharap Rasputin akhirnya bisa tenggelam.

Kesulitan untuk membunuh Rasputin menjadi propaganda yang menunjukkan bahwa dia adalah manusia iblis, yang memiliki kemampuan tidak wajar.

Dari laporan otopsi diketahui bahwa tidak ada racun yang ditemukan dalam sistem tubuhnya dan dia ditembak tiga kali, salah satunya di kepala.

Tidak ada air di paru-parunya, menunjukkan bahwa dia sudah mati sebelum diterjang air.

Rasputin, ternyata sangat mudah dibunuh!

Baca Juga: Keaslian DNA Tulang Keluarga Tsar Berhasil Dibuktikan, Penguburan Sesuai Tata Cara pun akan Dilakukan

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait