Intisari-Online.com - Pada tahun 2018, Laos tetap berada dalam daftar negara paling berkembang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hanya saja, dilansir dari aseantoday.com pada Sabtu (30/1/2021), pemerintah Laos ingin negara itu keluar dari daftar ini.
Untuk mencapainya, mereka meminjam uang dari luar negeri untuk mendanai proyek infrastruktur.
Kebijakan pemerintah mempertaruhkan kemakmuran jangka pendek untuk keuntungan jangka panjang.
Baca Juga: Anak Demam, Kapan Perlu Berikan Obat Penurun Panas pada Anak?
Risikonya lebih besar daripada imbalannya dan Laos sekarang menuju kebangkrutan.
Apakah pemerintah yang harus disalahkan? Apa yang dapat dilakukannya untuk meredakan situasi?
Putus asa untuk memenuhi target PBB, pemerintah terlalu banyak meminjam
Laos adalah salah satu dari tiga negara ASEAN di daftar negara paling berkembang PBB.
Kamboja dan Myanmar adalah yang lainnya.
Untuk keluar dari tingkat terendah ini, Laos harus meningkatkan pendapatan nasional bruto per kapita menjadi US $ 1.230 atau lebih.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR