Dia adalah pemimpin Yaman selama 33 tahun sebelum dipaksa turun dari kekuasaan dalam salah satu pemberontakan Arab 2011.
Laporan tersebut mengatakan aset Saleh termasuk properti, uang tunai, saham, emas dan komoditas berharga lainnya yang tersebar di setidaknya 20 negara.
"Asal mula dana yang digunakan untuk menghasilkan kekayaan Ali Abdullah Saleh diyakini sebagian dari praktik korupnya sebagai presiden Yaman, terutama yang berkaitan dengan kontrak gas dan minyak," katanya.
Kegiatan ilegal menghasilkan keuntungan pribadi sebesar "hampir $ 2 miliar
setahun selama tiga dekade terakhir", katanya.
"Banyak yang berpendapat bahwa utang negara yang membengkak dan
masalah ekonomi akan diatasi dengan pemulangan aset yang dicuri," kata
laporan itu.
Itu ditulis oleh panel ahli yang memantau sanksi PBB di Yaman.
Situasi keamanan di Yaman memburuk dengan tajam setelah Presiden
Abdrabbuh Mansour Hadi mengundurkan diri menyusul pengambilalihan
oleh kelompok milisi Syiah, Houthi.
Pakar PBB mengatakan Saleh, dengan dukungan sebagian besar tentara,
telah "berkolusi dengan Houthi dalam apa yang mengakibatkan kudeta"
terhadap Hadi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR