Menurut Human Rights Watch dikutip mhlnews.com, di seluruh negeri,
warga sipil menderita karena kurangnya layanan dasar, krisis ekonomi yang
meningkat.
Juga menghadapi pasukan keamanan lokal yang kejam, dan sistem pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan peradilan yang rusak.
Perekonomian Yaman, yang sudah rapuh sebelum konflik, telah terkena
dampak yang sangat parah.
Ratusan ribu keluarga tidak lagi memiliki sumber pendapatan tetap, dan
banyak pegawai negeri tidak menerima gaji tetap selama beberapa tahun.
Kerusakan ekonomi negara itu telah memperburuk krisis kemanusiaan.
Sementara itu, mengutip bbc.com (25/2/2015), Mantan presiden Yaman Ali
Abdullah Saleh dicurigai mengumpulkan aset $ 30 miliar- $ 62 miliar selama
dan setelah masa kekuasaannya, kata para ahli PBB.
Mereka mengatakan Saleh diyakini telah mentransfer sebagian besar kekayaannya ke luar negeri dengan nama lain.
Saleh di masa lalu membantah tuduhan korupsi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR