Teodoro Obiang sendiri merebut kekuasaan dari Pamannya pada tahun 1979 dalam sebuah kudeta.
Pamannya, presiden pertama Francisco Macias Nguema, adalah presiden memerintah negara kecil ini sejak merdeka pada tahun 1968.
Sementara itu, pada 2012, Obiang yang saat itu berusia 79 tahun, menunjuk putranya menjadi deputi perdana menteri.
Itu dilakukan dalam rangka perombakan kabinet yang berlangsung pada Selasa (22/5/2012) di Malabo, ibu kota negara itu.
Para analis menilai penunjukan Presiden ini dianggap sebagai langkah untuk melanggengkan kekuasaan agar tetap dalam genggaman keluarga.
Sang putra yang bernama Teodoro Nguema Obiang Mangue itu terkenal
dengan panggilan Teodorin itu, sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan.
Saat itu, ia juga diperkirakan akan menduduki posisi wakil presiden.
Benar saja, pada 2016, Teodoro menunjuk putranya sendiri yakni Teodorin Obiang sebagai wakil presiden.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR