Dia pun terus lolos dalam seleksi hingga menjadi salah satu dari para pilot yang masuk kelompok pelatihan elit, yang dikenal dengan nama Sochi Six. Kelompok ini akan menjadi calon kosmonot pertama untuk program Vostok.
Kemudian, terpilih dua kandidat utama untuk program Vostok, yakni Yuri Gagarin dan Gherman Titov. Dan pada Agustus 1960, Gagarin terpilih sebagai kosmonot program Vostok pertama.
Setelah misi Vostok 1 yang membuat sosoknya populer, selanjutnya di akhir 1960-an, Gagarin terpilih sebagai pilot cadangan untuk misi Soyuz 1.
Sebuah misi yang bernasib buruk dan membuat temannya Vladimir Komarov meninggal ketika parasutnya gagal terbuka.
Kurang dari setahun kemudian, pada 27 Maret 1968, Gagarin sendiri meninggal ketika jet tempur MiG-15 yang dikemudikannya bersama Vladimir Seryogin jatuh di dekat Moskow selama penerbangan rutin.
Abu Gagarin ditempatkan di ceruk dinding Kremlin, sementara kota asalnya di Gzhatsk diganti namanya menjadi Gagarin untuk menghormatinya.
Penyelidikan resmi atas kecelakaan itu menyimpulkan bahwa Gagarin berbelok untuk menghindari benda asing, seperti burung atau balon cuaca.
Tetapi banyak profesional penerbangan melihat kesimpulan ini sebagai hal yang tidak masuk akal dan rumor terus seputar kecelakaan itu terus mengemuka.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR