Gerakan juga menjadi terbatas dalam kondisi medan yang ekstrim.
"Penyakit ketinggian dapat menyebabkan edema otak dan paru akut."
"Penyakit ringan dapat diobati dengan obat-obatan, rehidrasi, dan istirahat yang wajar."
"Tetapi jika gejala menjadi parah, itu harus dibawa ke tempat yang lebih rendah untuk pengobatan," tambah Elton.
Tanpa dukungan perjalanan dan komunikasi yang efektif, penyakit ketinggian dapat menyebabkan kematian di daerah pegunungan terpencil dekat perbatasan China-India, menurut seorang fisioterapis Hong Kong.
Pasien harus dalam pengobatan aktif selama 1-2 hari.
Pada 18 Juni 2019, Wei Zhengjie, seorang tentara China yang ditempatkan di Karakoram, pegunungan bersalju di perbatasan China, India, dan Pakistan, meninggal karena penyakit ketinggian ini.
Itu karena penyakit tersebut menyebabkan edema paru akut.
Dua hari sebelumnya, tentara itu juga pergi ke pos terdepan Tianwendian untuk acara lari di luar ruangan.
Kematian Zhengjie diumumkan dalam film dokumenter Hari Nasional China yang disiarkan oleh China Central Television.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR