Intisari-online.com - La Mara Salvatrucha atau dikenal sebagai MS-13 dikenal sebagai salah satu geng paling berbahaya di dunia.
Geng ini konon memiliki500.000 anggota di seluruh dunia, dan dikenal sebagai salah satu yang terkejam.
Selain itu geng ini memiliki koneksi dengan pemujaan setan yang telah berlangsung lama, meski kepercayaan itu sudah mulai memudar.
Menurut The Sun, mereka memilikinama panggilan dan tato mereka melambangkan citra setan, tanda tanduk yang dikenal sebagai "la garra" refrensi Spanyol untuk cakar setan.
Bahkan para anggota MS-13 mengatakan kepada penyidik bahwa mereka melakukan kejahatan atas perintah "la bestia" atau "The Beast" alias Iblis.
Geng ini bergerak di bidang perdagangan narkoba, perdagangan manusia, hingga transaksi kriminal lainnya.
Bergerak secara rahasia dari bawah tanah, keberadaan geng ini sangat sulit untuk diketahui.
Sementara itu belakangan ada sebuah kabar yang mengatakan, bahwa geng ini mulai menjadi buruan militer Amerika secara serius.
Menurut 24h.com.vn, pada Jumat (15/1/21), 14 pemimpin geng MS-13 menjadi buruan setelah didakwa melakukan teorisme.
Ini adalah tindakan paling komprehensif, untuk menekan geng berbahaya ini, kata Departemen Kehakiman Amerika.
Dakwaan yang diterbitkan di New York pada 14 Januari menuduh geng MS-13 merencanakan, membantu, mengeksekusi dan mendanai terorisme dalam 20 tahun terakhir.
Tak hanya di Amerika tetapi juga di El, Savador, Meksiko dan wilayah Amerika lain.
Daftar yang didakwa adalah Borromeo Enrique Henriquez, 42, pemimpin paling kuat dari geng MS-13.
Departemen Kehakiman AS juga menegaskan bahwa ketiga terdakwa saat ini bersembunyi, termasuk Freddy Ivan Jandres-Parada 45 tahun, Cesar Humberto Lopez-Larios 42 tahun, dan Hugo Armando Quinteros-Mineros 48 tahun.
FBI, Biro Investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri, menawarkan hadiah 20.000 (Rp283 juta).
Kepada siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman ketiga tersangka.
"Dakwaan yang dikeluarkan hari ini adalah pukulan terkuat dan terlengkap bagi struktur organisasi dan kendali jaringan geng MS-13 di AS," kata Penjabat Jaksa Agung Jeffrey Rosen.
memerintahkan teror di AS, El Salvador, dan negara lain, bahkan saat di penjara, kata Departemen Kehakiman AS.
Pemimpin MS-13 dituduh mendirikan kamp pelatihan gaya militer, pengadaan senjata militer, termasuk pistol, granat, peralatan peledak rakitan (IED) dan peluncur roket.
Otoritas AS menemukan bahwa MS-13 telah mencapai kesepakatan "gencatan senjata" dengan pemerintah El Salvador dalam periode 2012-2015.
Bertujuan untuk mengurangi kekerasan, dengan imbalan kondisi yang lebih baik di penjara, dan pembayaran yang setara, uang tunai dan insentif lainnya.
MS-13 juga dituduh memperluas gurita bisnisnya ke Meksiko, berafiliasi dengan geng darah Meksiko lainnya seperti CJNG, Zetas dan Teluk.