Pengantin Pria Kematian
Munoz-Grandes memuji pasukannya dan sering menyatakan "keras adalah musuh dan lebih keras adalah musim dingin Rusia, tapi lebih keras adalah pasukanku, kalian adalah kebanggaan ras kita. Percaya pada Tuhan dan menyerang seperti pasukan Spanyol!"
Pasukan Spanyol jarang menyerah, tapi pilih meninggal dengan senjata di tangan mereka, layaknya Pasukan Imperial Jepang di Pasifik.
Namun yang membuat kewalahan Red Army adalah gaya bertempur Blue Division, yang seperti gaya Afrika yaitu veteran Moroko.
Para veteran Moroko tersebut akan mengirim pasukan Rusia dalam keadaan mati dan tanpa telinga, hidung serta jari mereka.
Mereka brutal sampai dijuluki oleh Jenderal Munoz-Grandes sebagai "Pengantin Pria Kematian" dan mereka memaksa pasukan Red Army menyerah waktu, serangan dan pertahanannya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR