Intisari-Online.com - Simo Hayha telah dijuluki sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah.
Selama Perang Musim Dingin 1939–1940 antara Finlandia dan Uni Soviet, Hayha telah menembak 505 targetnya.
Simo Hayha lahir pada tanggal 17 Desember 1905 di desa Kiiskinen, Rautjarvi.
Daerah ini berada di wilayah Finlandia lama Karelia, yang sekarang menjadi wilayah Rusia.
Hayha dulunya berprofesi sebagai petani dan menikmati beberapa hobi yang berbeda, termasuk ski salju, berburu, dan menembak.
Melansir historyextra.com, Hayha berjuang untuk Finlandia melawan Uni Soviet dalam 'Perang Musim Dingin', konflik yang terjadi pada musim dingin tahun 1939–1940.
Dia menjalani total 98 hari dengan Batalyon 6, Resimen Infantri 34.
Selama 98 hari tersebut, Hayha tidak terlihat dan tidak terdengar, namun selalu menargetkan tentara Rusia dengan akurasi yang mematikan, bahkan pernah membunuh 25 orang dalam satu hari.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR