Find Us On Social Media :

Paksa China Singkirkan Ambisi Imperialis Jika Tak Ingin Terperangkap dalam Perang dengan AS, Inilah Jebakan Thucydides, Perangkap yang Menganga Tepat di Jalur China Menuju Puncak Dunia

By Maymunah Nasution, Senin, 28 Desember 2020 | 20:40 WIB

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Intisari-online.com - Bangkitnya negara China menjadi salah satu negara penopang ekonomi dunia tidak dipungkiri membuat resah negara yang selama ini menguasai dunia, Amerika Serikat.

Sebuah opini yang ditulis oleh Brian Wong di Nikkei Asia menyebutkan dampak yang dihadapi China ke depannya.

Ketegangan meningkat drastis saat dua raksasa ekonomi terus bersaing, sampai-sampai fenomena jebakan Thucydides jadi normal.

Perangkap Thucydides merupakan ungkapan yang diciptakan oleh ilmuwan politik AS Graham Allison, yang menyinggung catatan terkenal Thucydides mengenai perjuangan hidup-atau-mati antara Sparta dan Athena.

Baca Juga: Dari Teluk Tibar Hingga Jalan Raya Suai, Jejak-jejak Cengkeraman Tiongkok di Bumi Lorosae Semakin Kentara, BRI China Telah Menembus Hampir Setiap Jengkal Tanah Timor Leste

Allison mengemukakan bahwa ketika satu kekuatan besar mengancam untuk menggusur yang lain, perang menjadi tidak terelakkan.

Diskusi terbaru terpusat pada bagaimana AS seharusnya mendekati kebangkitan China, tapi hanya sedikit yang membahas bagaimana China seharusnya menangani kebangkitannya sendiri yang bisa mengubah politik secara radikal atau disetir oleh sentimen ultranasionalis.

Apa yang China benar-benar butuhkan adalah reformasi progresif yang akan membantu mereka beradaptasi dengan aturan global dalam skala besar, tanpa mengecilkan fundamental politik dan hak mereka untuk tidak dicampuri oleh negara luar.

Beberapa tahun terakhir telah dilihat sebagai keberhasilan diplomasi 'pejuang serigala' dari China, demikian pula dengan meningkatnya kegarangan dari birokrat dan administrasi yang mengkhawatirkan isu kedaulatan.

Baca Juga: Sering Dianggap Kolonialisme Abad Ke-21 Dengan Diplomasi 'Jebakan Utang', Data Ini Tunjukkan Jika Belt and Road Initiative China Malah Memang Membantu Benua Afrika, Bukan Ambisi Menguasai Dunia