Saat ini, sangat sedikit data ilmiah yang menunjukkan manfaat atau kerugian memakai lebih dari satu masker wajah, ungkap Scott Segal, MD, profesor Thomas H Irving dan ketua anestesiologi di Wake Forest Baptist Health di Winston-Salem, North Carolina, kepada HEALTH.
Dr Segal sebelumnya pernah melakukan tes pada berbagai bahan kain untuk melihat seberapa efektif bahan tersebut sebagai masker wajah untuk studi tahun 2020, ia bekerja sama dengan Wake Forest Institute for Regenerative Medicine.
Ada satu studi kecil secara langsung membahas manfaat memakai dua masker secara bersamaan.
Tetapi studi itu belum ditinjau oleh rekan sejawat, yang berarti hasilnya belum boleh digunakan untuk memandu dokter dan tenaga medis lain.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa tumpukan dua masker mungkin terbukti lebih baik melindungi saat masker yang berfungsi lebih tinggi tidak tersedia.
"Mengenakan dua masker mungkin merupakan ide yang masuk akal jika kemampuan filtrasi masker tidak terlalu kuat," kata Dr. Segal.
Sebagian besar penelitian, termasuk Dr. Segal telah menemukan, beberapa lapisan kain menyaring partikel virus lebih baik daripada satu lapisan saja, dan dua lapisan kain berkualitas tinggi dengan tenunan yang rapat dapat bekerja paling baik.
"Dengan bahan berkualitas lebih rendah, lebih banyak lapisan bahan dapat bekerja lebih baik," kata Dr. Segal.
Memakai dua masker juga sama, dengan menggabungkan dua lapisan bahan yang relatif tidak efisien mungkin bekerja lebih baik daripada satu masker berkualitas buruk.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR