Advertorial

‘Mulai Pagi Hingga Sore Pakai Masker’ Tapi Kok Masih Tertular Virus Covid-19, Begini Penjelasan Ketua Satgas Covid-19 Soal Klaster Perkantoran Tempat Penularan Virus

K. Tatik Wardayati

Editor

Penularan virus masih terjadi meski para penderita ini sebenarnya disiplin memakai masker dari pagi hingga sore.
Penularan virus masih terjadi meski para penderita ini sebenarnya disiplin memakai masker dari pagi hingga sore.

Intisari-Online.com – Belakangan diketahui semakin banyaknya orang yang tertular virus corona.

Klaster baru tempat penularan virus corona adalah klaster perkantoran, meskipun sudah diatur agar yang datang ke kantor hanya sekian persen jumlah pegawai seluruhnya.

Lalu, bagaimana bisa terjadi demikian?

Baca Juga: Siapapun yang Mendekat Perbatasan Bakal Ditembak, Kim Jong-un Makin Panik Hadapi Covid-19, Tuduh Korsel Sebarkan Virus Lewat Mata-mata

Pelonggaran PSBB ternyata masih menghadapi kenaikan angka terinfeksi virus corona.

Ditengarai, naiknya angkapenularan Covid-19 ini akibat saat makan-makan di ruang publik.

Hal ini dikatakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo. Ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melepas masker di ruang publik.

Baca Juga: 'Siapapun yang Bertanggung Jawab Atas Banyak Kematian Tidak Boleh Tetap Menjadi Presiden Amerika Serikat,' Serang Biden Kepada Trump di Debat Final Kandidat Presiden Sebelum Pilpres November Mendatang

Doni mencontohkan klaster perkantoran yang kebanyakan tertular virus corona meski taat memakai masker.

"Karena mereka yang di perkantoran, klaster-klaster yang terpapar virus corona itu, setelah diwawancarai adalah orang orang yang disiplin, 90% lebih adalah pengguna masker, mulai pagi hingga sore pasti pakai masker," ujar Doni dalam diskusi di BNPB, Rabu (21/10/2020).

Doni menduga ada kemungkinan mereka bisa tertular. Pertama, patuh memakai masker namun tidak dipakai dengan benar. Kedua, tertular karena melepas masker saat makan bersama.

"Ternyata setelah diteliti lebih lanjut, yang paling banyak itu adalah saat makan, jaga jarak tidak diatur, ketika makan bersenda gurau, ini terjadi proses penularan lewat aerosol," ungkap Doni.

Doni meminta masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak.

Doni menyebut, selama vaksin dan obat belum tersedia, vaksin yang paling baik adalah mematuhi protokol kesehatan ini.

Baca Juga: Kisah Gadis 14 Tahun yang Menangkan Hadiah Ratusan Juta Setelah Temukan Terapi Penyembuhan Covid-19, Seperti Apa Terapi yang Dimaksud?

Bahkan, kata Doni, risiko tertular corona juga bisa terjadi meski di rumah.

Risiko itu terjadi jika ada salah satu anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah dan tidak mematuhi protokol, baik di luar maupun saat sudah pulang ke rumah.

"Sekitar 7% mereka yang disurvei di wisma atlet, mereka tidak pernah keluar rumah, ternyata kena virus corona juga.

Dalam kondisi pandemi ini, sudah tidak ada lagi tempat yang betul betul aman, amannya ketika kita semua disiplin," pungkasnya.( Soesanti Harini Hartono)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Satgas : 'Penularan Covid-19 Terbaru, 90 Persen Terjadi Saat Makan'”

Baca Juga: Kasus Langka Covid-19: Awalnya Sehat, Justru Bisa Terkena Diabetes Tipe 1 Karena Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait