Posisi Trump sendiri sebelumnya telah terpojok setelah sejumlah menteri Presiden AS Donald Trump dilaporkan sudah berdiskusi untuk menyingkirkan bosnya dari Gedung Putih.
Kabar ini muncul buntut kerusuhan yang terjadi di Washington DC, saat massa pendukung presiden menyerbu Gedung Capitol.
Saat itu, tengah berlangsung agenda pengesahan sertifikat hasil suara Pilpres AS 2020 yang memenangkan Joe Biden.
Kerusuhan itu terjadi setelah Trump, yang masih mengeklaim kemenangan di Pilpres AS, memerintahkan pendukungnya untuk menyerbu Capitol.
Karena itu, media AS CBS News memberitakan bahwa sejumlah anggota kabinet mulai mendiskusikan cara menghentikan presiden 74 tahun itu.
"Saya berbicara mengenai menteri yang saat ini masih aktif di dalam kabinet," jelas moderator Face the Nation, Margaret Brennan.
Ide yang muncul adalah menggunakan Amendemen 25 Konstitusi AS sebagai jalan untuk melengserkan Trump dari Gedung Putih.
Amendemen 25 diaktifkan jika wakil presiden membuat dukungan bersama mayoritas anggota kabinet dan politisi di Kongres.
KOMENTAR