Advertorial

Lagi, Kapal Penjaga Pantai Turki dan Yunani Kembali Bertabrakan, Terdengar Dentuman Keras di Laut Mediterania Timur, Ini Pernyataan Resmi 2 Negara

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Pada tahun 2020 kemarin beberapa perairan di dunia baknya 'medan perang'.

Seperti Laut China Selatan dan Selat Taiwan.

Nah, kini salah satu perairan kembali menanas.

Lokasinya diLaut Mediterania Timur.

Baca Juga: Situasi di Amerika Tak Terkendali Akibat Kerusuhan, Iran Mendadak Luncurkan Rudal Bawah Tanah dari 'Kota Rudal, Dijamin Akurat 100% Hancurkan Senjata Musuh!

DilaporkanLaut Mediterania Timur kembali menegang pasca insiden tabrakan antara kapal penjaga pantai Turki dan Yunani terjadi pada Rabu (6/1/2021) dini hari.

Dilansir dariEuronews,kedua kapal patroli tersebut bertemu di Laut Aegea dekat Pulau Imiaatau Kardak dalam bahasa Turki.

Kedua pihak melaporkan tidak ada cedera yang dialami para awaknya.

Baca Juga: Seberapa Dekat Kitadengan Perang Dunia 3? Para Ahli Bongkar SituasiKeamanan Dunia yang Makin Mengerikan, Mulai Siapkan'Jam Kiamat'

Yunani mengatakan, kapal mereka telah diganggu oleh kapal Turki sehingga mengakibatkan kerusakan ringan.

Sebaliknya Turki menuduh dua kapal Yunani telah melanggar wilayah perairan mereka.

"Melalui upaya pencegahan yang dilakukan oleh empat kapal penjaga pantai Turki, dua kapal Yunani yang melanggar wilayah perairan telah disingkirkan," kata Turki dalam pernyataan Kamis (7/1/2021), seperti dikutip dariEuronews.

Yunani menggambarkan tabrakan tersebut sebagai gangguan dan mengatakan kapal mereka melakukan tugas di wilayah laut yang lebih luas.

Perselisihan antara Turki dan Yunani terkait sengketa wilayah laut Mediterania Timur telah berlangsung selama beberapa dekade dan masih belum menemui titik tengah.

Dua negara yang sama-sama bergabung dalam NATO ini memperebutkan hak kedaulatan di Laut Aegea serta jarak pasti Zona Ekonomi Eksklusif di Mediterania Timur.

Baca Juga: Bak Dipaksa Makan Buah Simalakama, Joe Biden Dipastikan Akan DibuatSakit Kepala oleh Korea Utara,Tapi Berteman dengan China Juga Tidak Mungkin

Beberapa bulan terakhir, perselisihan dua negara kian memuncak setelah kapal fregat Yunani bertabrakan dengan fregat Turki pada Agustus 2020 lalu.

Di 1996, kedua negara bahkan pernah di ambang peperangan terkait perebutan kedaulatan Pulau Imia atau Kardak yang tak berpenghuni.

Beruntung intervensi diplomatik Amerika Serikat berhasil meredam potensi perang.

(kontan.co.id)

Baca Juga: Selangkah Lagi Dilantik Jadi Presiden AS, Joe Biden Dapat Ancaman dari Kim Jong-Un, Ngaku Siap Bangun Nuklir dan Sebut Amerika Sebagai Musuh Terbesar

Artikel Terkait