Punya Sejarah Panjang Konflik Perbatasan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan India

Khaerunisa

Editor

ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan India
ilustrasi perbandingan kekuatan militer China dan India

Intisari-Online.com - Seperti apa perbandingan kekuatan militer China dan India? Negara bertetangga yang punya sejarah konflik panjang di perbatasan.

Sampai saat ini kedua negara belum menyepakati panjang perbatasan 'Garis Kontrol Aktual' atau LAC.

Pembicaan yang dilakukan tidak membuahkan hasil, bahkan pada Juni 2020 justru bentrokan tanpa senjata api pecah, menyebabkan puluhan tentara India tewas.

Kini, China dan India tengah melakukan konsultasi untuk mengadakan pertemuan tingkat komandan korps putaran ke-9, seorang juru bicara militer China mengatakan pada hari Kamis, dikutip dari Global Times (31/12/2020).

Baca Juga: 7 Militer Paling Kuat di Asia, Iran yang Kini Tengah Terlibat Ketegangan dengan AS Berada di Urutan ke-7, Militer Negara Mana yang Mengunggulinya?

Kedua belah pihak telah mempertahankan konsultasi tentang pelepasan pasukan garis depan dan memperkuat manajemen pasukan perbatasan sejak putaran ke-8 pertemuan tingkat komandan korps China-India yang diadakan pada bulan November, Tan Kefei, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional, mengatakan pada konferensi pers, menambahkan bahwa situasi di daerah perbatasan umumnya stabil.

Dikatakan bahwa China bersedia untuk menjaga komunikasi dengan India melalui saluran militer dan diplomatik, kata Tan.

Ia juga mengungkapkan harapan bahwa India akan bekerja dengan China untuk tujuan yang sama, menerapkan konsensus yang dicapai pada pertemuan tersebut, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk lebih meredakan ketegangan di daerah perbatasan.

Konflik perbatasan China-India sendiri setidaknya dimulai pada 1959, di mana India mewarisi perselisihan perbatasan dengan China dari penguasa kolonial Inggris, yang menjadi tuan rumah konferensi 1914 dengan pemerintah Tibet dan Cina untuk mengatur perbatasan, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Rakyat Pakistan Tak Sudi Lagi Jadi Sumber Keuntungan Tiongkok, Hampir Hancurkan Pelabuhan yang Dikuasai Tiongkok Ini, Mengapa Pakistan Masih Saja Memilih Tiongkok Daripada Rakyatnya Sendiri?

Beijing tidak pernah mengakui perbatasan sejak 1914, yang dikenal sebagai Garis McMahon, dan saat ini mengklaim 90.000 kilometer persegi (34.750 mil persegi) wilayah, atau hampir semua yang merupakan negara bagian Arunachal Pradesh, India.

Sengketa perbatasan pertama kali berkobar saat kunjungan perdana menteri pertama India, Jawaharlal Nehru, ke Beijing pada 1959.

Nehru mempertanyakan batas-batas yang ditunjukkan pada peta resmi China, mendorong Perdana Menteri China Zhou Enlai untuk menjawab bahwa pemerintahnya tidak menerima perbatasan kolonial.

Kemudian, berlanjut pada 1962 saat pasukan China berduyun-duyun ke perbatasan yang disengketakan dengan India soal demarkasi perbatasan.

Baca Juga: Donald Trump Akan Segera Tinggalkan Gedung Putih,China Beri Pilihan Sulit Terkait Perbatasan oleh Amerika, 'Kami SepertiDipaksa Makan Buah Simalakama'

Hal ini memicu perang selama empat minggu yang menewaskan ribuan orang dari pihak India sebelum pasukan China mundur.

Beijing mempertahankan Aksai Chin, koridor strategis yang menghubungkan Tibet dengan China barat. India masih mengklaim seluruh wilayah Aksai Chin sebagai miliknya, serta lembah Shaksgam yang dikendalikan China di dekat Kashmir utara.

Sempat terjadi bentrokan pada 1967 di Nathu La, yakni jalur gunung tertinggi di India di negara bagian Sikkim di bagian timur laut, sebelum kemudian terjadi pertempuran terakhir di masa lalu pada tahun 1975.

Namun, setelah beberapa dekade berlalu, belakangan ini ketegangan kembali mewanai hubungan keduanya.

Baca Juga: Ada Saja yang Memanaskan Hubungan, Ini Perbandingan Kekuatan Militer China dan AS, China Tengah Dibuat Geram oleh Tuduhan AS

Pada 2017, India dan China mengalami kebuntuan selama berbulan-bulan di wilayah Doklam Bhutan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di daerah itu.

Dataran tinggi Doklam sangat penting karena memberikan China akses ke apa yang disebut "leher ayam" atau sebidang tanah "tipis" yang menghubungkan negara-negara bagian timur laut India dengan bagian lain negara itu.

Hal ini diklaim oleh China dan Bhutan, sekutu India. Masalah ini dapat diselesaikan setelah proses pembicaraan.

Terbaru, adalah bentrokan yang terjadi Juni 2020, di mana pertempuran itu disebut sebagai yang pertama memakan korban jiwa sejak 1975.

Baca Juga: Peringatan 1 Tahun Meninggalnya Mayor Jenderal Qasem Soleimani, Berikut Pernyataan Resmi Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta

Perbandingan Kekuatan Militer China dan India

Militer China menduduki peringkat ke-3 kekuatan militer dunia, hanya dibawah AS dan Rusia. Sementara India menyusul di peringkat ke-4, menurutGlobal Firepower.

Selisih peringkatnya tipis, seperti apa kepemilikan peralatan tempur Chinadan India?

Di sektor udara, India berhasil menempati peringkat ke-4 dari 138 negara,dengan total persenjataan 2.123 unit.

Namun peringkat itu masih di bawah China yang menempati peringkat ke-3untuk kekuatan udaranya.

Baca Juga: Bak Musuh Dalam Selimut, Ada 'Orang Ketiga' yang Disebut Menyerang Pasukan Amerika di Irak, Bukan Musuh Besarnya Iran atau China, Tapi Pelakunya Orang Terdekat

China unggul dengan 1.232 pesawat tempur, 371 pesawat serangan khusus, 911 helikopter, 281 helikopter serang, dan 111 pesawat misi khusus.

India hanya unggul dari China di sektor udara untuk banyak pesawat angkutan dan pesawat latihannya.

Beralih ke sektor darat, China memiliki 3.500 tank, 33.000 kendaraan lapisbaja, 3.800 artileri self-propelled, 3.600 artileri derek, dan 2.650 proyektorroket.

Sedangkan India memiliki 4.292 tank dan 4.060 artileri derek, mengungguliChina. Kemudian 8.686 kendaraan lapis baja, 235 artileri self-propelled,dan 266 proyektor roket.

Baca Juga: Kisah Irena Sendler; si Pembangkang yang Berani, Dipukuli Secara Brutal, Namun Berhasil Selamatkan Ratusan Anak dari Ghetto Warsawa

Untuk sektor lautnya, China cukup jauh di atas India yaitu berada diperingkat ke-2, dengan total aset persenjataan 777 unit, sedangkan India memiliki total aset persenjataan sektor lautnya sebanyak 285 unit.

Untuk banyak pasukannya, China dan India sama-sama merupakan pemilikpersonel militer berjumlah besar.

India mengungguli China untuk total personel militernya, yaitu dengan3.544.000 personel, sementara China memiliki 2.693.000 personel.

Namun, untuk tentara aktif, China lebih unggul dengan 2.183.000 pesonel.Sisanya yaitu 510.000 merupakan cadangan.

Baca Juga: Tahun 2020 DikenalJadi Tahun Terburuk dalam Sejarah Amerika, Ternyata Amerika Pernah Berulang Kali Alami Bencana Besar di Negaranya, Ini Dia Daftarnya

Sedangkan jumlah personel militer aktif India lebih sedikit yaitu sebanyak1.444.000. Personel cadangan India yaitu 2.100.000 personel.

Peralatan tempur dan jumlah pasukan yang besar masih didukung anggaran belanja pertahannya yang juga besar.

China jauh mengungguli India dan menjadi salah satu militer paling kaya didunia dengan anggaran sebesar $ 237 miliar.

Sedangkan India memiliki anggaran pertahanan tahun 2020 sebesar $ 61miliar.

Anggaran pertahanan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhikekuatan militer suatu negara.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Kenali 7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin dan Mineral

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait