Dari 2013 dan 2018, rata-rata 720 kapal penjaga pantai Tiongkok berkelana ke perairan.
Dan pada tahun 2020, 1.157 kapal China masuk ke zona berdekatan pulau-pulau tersebut, naik lebih dari 5 persen dari tahun lalu dan hampir tiga kali lipat jumlahnya dari tahun 2012.
Ketegangan juga meningkat di langit.
Mengutip sumber-sumber pemerintah, Kyodo News melaporkan pada bulan Juli bahwa serangan mendadak Tiongkok yang sering terjadi memaksa Angkatan Udara Bela Diri Jepang untuk terbang di atas Laut Tiongkok Timur dari matahari terbit hingga terbenam setiap hari.
Kedua negara sejak itu sepakat untuk memulai kembali pembicaraan di pulau-pulau itu tetapi ada banyak ketidakpercayaan yang harus diatasi.
Menteri Pertahanan Jepang Yasuhide Nakayama menyuarakan keprihatinan tersebut pada awal Desember ketika dia mengatakan aktivitas maritim China yang meningkat di perairan sekitar Jepang merupakan ancaman.
Dia juga menyebut gerakan Beijing sebagai upaya untuk "secara sepihak" mengubah status quo di Laut China Timur.
"Setiap hari, kapal China, kapal penjaga pantai mencoba memasuki perairan teritorial kami," kata Nakayama.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR