Melansir 24h.com.vn (1/1/2021), Menteri Luar Negeri Iran Mohammad
Javad Zarif pada 31 Desember menuduh pemerintahan Presiden AS
Donald Trump "mencari alasan untuk memulai perang".
Itu diungkapkan menanggapi aksi AS mengirim kapal induk USS Nimitz,
kapal selam USS Georgia, dan pembom B-52 ke daerah tersebut.
"Alih-alih mencoba memerangi epidemi Covid-19, Trump menghabiskan
uang untuk membawa pesawat pengebom B-52 dan peralatan militer ke
wilayah kami," kata Zarif.
"Intelijen dari Irak menunjukkan bahwa AS sedang mencari alasan untuk
memulai perang," katanya.
Sementara itu, Dehghan, mantan menteri pertahanan Iran, memperingatkan: "Semua pangkalan militer mereka di daerah itu ditutupi
oleh rudal kita.
"Saya menyarankan orang-orang untuk diusir dari Gedung Putih (Tuan
Trump) ) seharusnya tidak mengubah tahun baru menjadi tahun
berkabung bagi orang Amerika," imbuhnya.
Dalam pembunuhan Qassem Soleimani, Presiden AS Donald Trump yang
memerintahkannya.
Disebut bahwa hal itu dilakukan setelah ia menerima informasi intelijen
tentang penampilan mayor jenderal Iran di bandara internasional di
Baghdad, Irak.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR