Intisari-online.com - Franklin adalah seorang wanita yang memiliki jiwa pria menceritakan kisahnya saat berada di dalam tahanan wanita.
Melansir 24h.com.vn, Frangklin adalah satu-satunya tahanan transgender di penjara wanita itu.
Dia mengatakan banyak wanita memperhatikannya meskipun di dalamnya ada larangan untuk berhubungan badan.
Namun, siapa sangka di dalam penjara itu sekelumit kisah tentang kehidupan wanita yang haus akan belaian terungkap olehnya.
Menurut ceritanya saat pertama Franklin masuk ke dalam penjara, saat dia dalam perjalan ke dalam selnya.
Banyak wanita yang memperhatikannya, mereka berseri-seri, sembari mengedipkan matanya ke arah Franklin.
Tahun 2019, saat Franklin dijebloskan ke penjara, dia mengatakan bahwa dirinya adalah pria yang terjebak di dalam tubuh wanita.
Meski memiliki fisik wanita, sifat dan kelakuannya adalah pria, sehingga membuatnya menjadi seorang transgender.
Namun, karena dia belum melakukan operasi pergantian kelamin, Franklin ditahan dan dijebloskan ke penjara wanita.
Kedatangan Franklin sendiri bak angin segar bagi para tahanan di penjara Amerika, yang terletak di Maassachusetts Barat itu.
Dia dipenjarakan lantaran melakukan perampokan bersenjata.
Namun, semenjak dia dipenjara dia mengungkap betapa buasnya nafsu para wanita di dalam tahanan.
Meski memiliki tubuh wanita dengan perawakan pria, Franklin telah berhubungan badan dengan banyak tahan wanita di dalam sel penjara.
"Saya berhubungan intim dengan gadis mana pun yang saya inginkan," kata transgender itu.
Franklin mengatakan banyak orang berhubunganbadan di penjara.
Penjara itu dipenuhi wanita yang terobsesi secara seksual, kata Franklin.
Sebagian besar narapidana Franklin adalah sesama jenis jika dia tidak dapat menemukan Franklin.
"Kebanyakan dari mereka berhubungan sesama selama di penjara. Mereka datang ke sini,"kata Franklin, meski mengetahui hubungannya. Seks antar narapidana adalah ilegal menurut hukum AS.
"Saat pergi, mereka jatuh cinta dengan pria normal," imbuhnya.
Di AS, berhubungan intim di antara narapidana dilarang, bahkan dengan persetujuan.
Kisah Franklin baru saja muncul di film dokumenter Channel 5 (Inggris) berjudul: "Bad girl in Prison".
Film ini difilmkan di Pusat Koreksi Wanita Wilayah Massachusetts Barat.
"Ketika Franklin ada di sana, banyak gadis ingin bersamanya. Dia seperti playboy," jelas seorang narapidana Missy of Franklin.
Pertanyaan tentang di mana menempatkan narapidana transgender telah menjadi kontroversi berkali-kali.
Pada November 2018, transgender Karen White dikirim ke penjara pria setelah melakukan pelecehan seksual terhadap dua penjaga di penjara wanita.