Seorang diplomat senior Barat mengeluhkan kurangnya transparansi sementara para ahli tidak berada di lapangan untuk berbicara dengan dokter dan peneliti atau memeriksa sampel laboratorium.
Tetapi seorang diplomat Barat lainnya mengatakan bahwa misi tersebut berada pada "pijakan yang baik" dan bahwa WHO harus menerima persyaratan China untuk mengamankan akses.
Sementara itu, menanggapi kabar tersebut, seorang ilmuwan Wuhan mengatakan akan "menyambut segala bentuk kunjungan" dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir express.co.uk (24/12/2020), Profesor Shi Zhengli, dari Institut Virologi Wuhan (WIV), mengatakan dia secara pribadi akan "menyambut" penyelidikan dari WHO, yang akan berlangsung di Wuhan pada Januari.
Profesor itu, bersama dengan pemerintah China, sebelumnya dengan marah menolak anggapan bahwa pandemi dimulai setelah sampel virus bocor dari laboratorium.
Namun, kunjungan WHO ke Wuhan sendiri diperkirakan tidak akan menyelidiki teori bahwa COVID-19 dimulai dari kebocoran WIV.
Meski Prof Shi berbicara kepada BBC, mengatakan dia telah berkomunikasi dengan ahli WHO "dua kali", dan menjelaskan bahwa dia ingin mereka mengunjungi WIV.
Ketika ditanya apakah kunjungan tersebut akan mencakup penyelidikan formal menggunakan data dan catatan WIV, dia kembali mengatakan akan menyambut WHO.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR