Kapal kemudian kandas di terumbu karang di lepas pantai Pulau Sentinel Utara pada tanggal 2 Agustus 1981.
Beberapa hari kemudian, seorang awak kapal kargo Australia melihat adanya pergerakan di pantai.
"Mereka adalah pria pendek, tubuh proporsional, rambut keriting dan rambut hitam," tulis reporter Adam Goodheart dalam artikel tahun 2000.
"Mereka semua hampir telanjang dan terikat di pinggang mereka. ikuti tombak, busur dan anak panah dan mulailah dengan sikap tidak bersahabat," katanya.
Khawatir nyawa semua orang di atas kapal akan terancam, kapten kapal menelepon kantor Regent Shipping Company di Hong Kong, China, meminta senjata dan amunisi untuk mereka bela.
"Sekitar 50 orang suku di pulau yang membawa berbagai senjata rakitan sedang mengerjakan 2-3 perahu kayu," tulis reporter Goodheart itu.
"Kami khawatir mereka akan menemukan cara untuk naik ke kapal saat matahari terbenam. tidak dijamin," katanya.
Source | : | Daily Star,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR