Sedangkan total pesawat Taiwan hanya kurang dari seperempat milik China, yaitu sebanyak 744 unit.
Rinciannya yaitu 289 pesawat tempur, 19 angkutan, 19 pesawat misi khusus, 210 helikopter, 91 helikopter serang, 207 pesawat latihan, dan bahkan tidak memiliki pesawat serangan khusus.
Jika perang langsung terjadi antara China dan Taiwan, mungkin AS tidak akan tinggal diam, di mana keterlibatan negara tersebut merupakan salah satu kekuatan Taiwan.
Namun belum apa-apa, saat ini Taiwan telah menderita banyak kerugian di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
Melansir scmp.com (20/12/2020), Militer Taiwan menderita kerugian besar baik dalam personel maupun moral pada tahun 2020, dengan beberapa pengamat mengaitkannya dengan tekanan dari China daratan.
Sebanyak 15 orang tewas dalam lima kecelakaan selama latihan rutin -angka tertinggi sejak Tsai Ing-wen terpilih sebagai presiden pada tahun 2016.
Di antara mereka ada kepala staf umum Taiwan Shen Yi-ming, yang merupakan salah satu dari delapan orang yang meninggal saat a Helikopter Black Hawk jatuh di awal Januari.
Pada tahun-tahun sebelumnya, militer Taiwan hanya mengalami sedikit insiden, seperti peluncuran rudal gagal pada Juli 2016 dan tabrakan antara militer dan kapal sipil pada Maret 2017.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR