Intisari-Online.com - Hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS) memburuk sejak awal tahun 2020 ini.
Ini karena serangan udara yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump. Di mana serangan itu menewaskan salah satu jenderal top Iran.
Namun ketika Trump dipastikan kalah dari Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020, banyak yang mengira hubungan dua negara akan membaik.
Hanya saja sepertinya itu tidak berlaku.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (22/12/2020), seorang ahli mengatakan Pemerintah AS sekarang akan waspada penuh.
Kewaspadaan itu dikarenakan memburuknya hubungan Iran dengan Barat, khususnya Washington.
Gambar satelit yang diperoleh dari Maxar Technologies oleh AP menunjukkan pekerjaan pembangunan sedang berlangsung di sudut barat laut fasilitas nuklir Fordo, yang terletak dekat dengan kota suci Syiah Qom, 55 mil barat daya ibu kota Teheran.
Sejauh ini, Iran belum mengakui adanya perkembangan baru di situs tersebut, yang baru ditemukan oleh Barat 11 tahun lalu.
Berita terbaru menyusul konfirmasi bahwa Iran sedang melakukan pekerjaan konstruksi di fasilitas nuklir Natanz setelah ledakan pada musim panas yang diklaim para pejabat sebagai serangan sabotase.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR