Intisari-Online.com – Kita tahu dari sejarah bahwa pemboman Hiroshima dan Nagasaki menewaskan hingga ratusan ribu nyawa, apa yang terjadi bila itu tidak pernah terjadi?
Hingga saat ini, moralitas pemboman nuklir di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945 memicu perdebatan sengit.
Beberapa membela mereka sebagai pukulan yang diperlukan melawan musuh yang kejam, yang lain mencemooh mereka sebagai tindakan biadab.
“Bom paling mengerikan dalam sejarah dunia,” kata Presiden Truman.
Bahkan Kepala Staf Presiden AS Truman menjuluki bom atom sebagai 'senjata biadab' dan menyesali bahwa, 'sebagai yang pertama menggunakannya, kami telah mengadopsi standar etika yang umum bagi orang barbar di Zaman Kegelapan.'
Tetapi bagaimana jika serangan di Hiroshima dan Nagasaki tidak pernah terjadi?
Bayangkan garis waktu alternatif di mana Sekutu gagal mengembangkan senjata nuklir yang bisa diterapkan, atau di mana Presiden Truman tidak dapat memaksa dirinya untuk melepaskan apa yang pernah disebutnya sebagai 'bom paling mengerikan dalam sejarah dunia'.
Bagaimana hal-hal berubah dalam garis waktu ini?
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR