Racun yang sama kemudian juga menyerang sekretarisnya, Zara Ismailova, yang mengalami gejala keracunan tiga hari setelah gejala keracunan Kivelidi.
Zara meninggal sehari kemudian di RS di usia 35 tahun.
Diketahui, Kivelidi dulunya adalah kepala Meja Bundar Bisnis Rusia dan ia dekat dengan Perdana Menteri Rusia saat itu, Viktor Chernomyrdin.
Lebih parah lagi, dokter yang mengotopsi mayat Zara meninggal tujuh minggu setelah melakukan otopsi tersebut.
Novichok yang digunakan untuk meracuni mereka dikabarkan dari Mirror jika dicuri dari agen mata-mata Rusia, FSB, yang merupakan penerus dari agen mata-mata Uni Soviet, KGB.
Pembunuhan Kivelidi sedikit membingungkan banyak orang, pasalnya, banknya bukan merupakan institusi besar di Rusia.
Namun dikutip dari artikel koran New York Times dan Los Angeles Times yang terbit di tahun 1995 setelah terbunuhnya Kivelidi, diketahui jika saat itu pebisnis 'bersih' di Rusia diam-diam dihapus satu persatu.
Beberapa minggu sebelum Kivelidi terbunuh, rekan presiden bank yang lain ditemukan tergorok, membuat Kivelidi menyeru komunitas pebisnis Rusia untuk melawan kejahatan terorganisasi.
Sampai saat ini, pembunuhan Kivelidi dan sekretarisnya tidak pernah tuntas.
KOMENTAR